Aneh

16.1K 2.3K 126
                                    

"Mau ayam goreng dong." Johnny menganggukkan kepalanya singkat saat mendengar permintaan Ten yang tiba-tiba. Mereka baru saja berbaring di ranjang dengan Ten memanfaatkan tangan Johnny sebagai bantalannya ketika pria itu menyuarakan keinginannya. Membuat pria yang lebih tua langsung mengambil ponselnya lalu memilih sebuah resto untuk delivery ayam goreng sesuai permintaan Ten. "Sama es krim ya John." Johnny kembali menganggukkan kepalanya, lalu mengganti resto tujuan delivery-nya.

"Ada lagi gak nih?"

"Apa ya John? Kentang goreng?" jawabnya yang justru bertanya, Johnny mengedikkan bahunya. Tidak merasa sedang ingin makan apapun.

"Salad. Anakku harus banyak makan sayur."

"Oh iya. Buruan John."

"Sebentar dong Princess." balasnya malas saat kaki Ten menggoyang-goyangkan kakinya, sibuk memilih makanan yang diminta suaminya.

"Kamu yang pergi beli ya John." Johnny menolehkan kepalanya cepat, mendapati pria di hadapannya sudah mengangguk-anggukkan kepalanya antusias. "Iya buruan sana beli. Gak mau dibeliin sama bapak-bapak yang aku gak kenal, maunya Bapak Johnny aja. Permintaannya anakmu lho ini." Ten memamerkan senyum manisnya saat Johnny sudah akan membantah kalimatnya.

"Iya iya, ini jalan." mengangkat pantatnya malas, Johnny akhirnya mengalah dan melapisi bajunya dengan jaket sebelum beranjak keluar. Tidak lupa menyempatkan diri untuk mencium pelipis pria yang sudah duduk bersila di tengah ranjang mereka, menanti makanannya. Ten menggerakkan bibirnya tanpa suara membentuk kalimat I love you, yang dibalas senyuman johnny sebelum menutup pintu. Menunggu makanannya, Ten akhirnya memilih untuk membuka sosial medianya, menemukan beberapa berita pernikahan kenalannya, dan mengetukkan jemarinya dua kali untuk menyukai postingan tersebut.

"Lamaaaaaaa." keluhnya begitu Johnny masuk ke dalam kamar mereka, hampir satu jam kemudian, membawa bungkusan di tangan kanannya dengan tangan kiri membawa sebuah piring yang akan digunakan untuk makanan mereka. Johnny langsung mendudukkan diri di lantai, dan menata makanannya di hadapannya. Juga meletakkan selimut sebagai alas duduk mereka. Ten berdecak kesal karena rengekannya diabaikan begitu saja oleh pria tinggi, yang justru mengulurkan satu potong ayam kepadanya. Ikut duduk di sebelah suaminya, Ten sempat membuka satu cup es krim dan menatapnya dengan antusias.

"Gak usah aneh-aneh." ujar Johnny memperingatkan Ten yang sudah akan mencelupkan potongan ayamnya ke dalam es krim dan bukannya menggunakan saus yang tersedia. Ten mengedip-ngedipkan mata ke arah Johnny yang sudah menggeleng-gelengkan kepala, pertanda tidak setuju dengan tindakan yang lebih muda.

"Enak tau." bantahnya cepat, menyingkirkan es krimnya dari jangkauan Johnny yang sudah bersiap merebutnya dari tangannya.

"Jangan bikin anakku doyan yang aneh-aneh Mamaaaa."

"Iya iya." balasnya singkat. Berlawanan dengan kalimatnya, tangan Ten tetap mencelupkan makanan di tangannya ke dalam es krim lalu mengunyahnya sebelum Johnny sempat mencegahnya.

"HEH!"

"Hehehehehe"

***

Random thoughts :

Kadang aku kalau nulis tuh gak pede, ngerasa tulisanku tuh jelek, aneh, cringe sampai aku tuh geli kalau baca :(

Tapi tetep aja kepedean ngepublish.

Jadi kadang heran kok kalian bisa tahan sih baca tulisanku? hshshshs

Johnny oh Johnny! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang