"Woojin minta maaf ya Haechan." Haechan menyambut uluran tangan Woojin ke arahnya, menanggapi rasa bersalah anak laki-laki yang lebih tua setahun darinya itu.
"Besok Woojin tidak boleh nakal pada Haechan lagi ya." Woojin mengangguki permintaan Haechan, memberi janji bahwa dia tidak akan menyakiti hati temannya itu lagi. "Padahal Haechanie sudah menulut pada mama papa, bahkan Haechan sudah memakan sayulan yang pahit, tapi Haechan tetap tidak jadi punya adik."
"Tidak apa-apa, ada Jaeminie. Jaeminie kan adik." Woojin menenangkan Haechan yang menggerutu karena usahanya berakhir sia-sia, mengingatkan temannya itu pada kenyataan bahwa Jaemin lebih muda dari mereka. Haechan lalu menatap Jaemin yang balas menatapnya dengan senyum lebar di wajahnya.
"Tapi Jaeminie lebih besal." Gerutu Haechan, tidak terima karena badan Jaemin yang lebih tinggi darinya.
"Kayaknya nda papa. Adiknya mamanya Woojin juga lebih besar dari mamanya Woojin kok." Senyum Jaemin semakin lebar saat mendengar kalimat Woojin. Balita itu lalu memeluk Haechan yang masih mengerucutkan bibirnya kesal karena kenyataan Jaemin yang bertubuh lebih tinggi darinya.
"Echan." Sebuah suara menginterupsi rekonsiliasi yang sedang terjadi di antara mereka, tapi tetap tidak membuat Jaemin melepaskan pelukannya di tubuh Haechan. "Sama siapa?"
"Kak Malk ngapain?" Tanya Haechan begitu menyadari sosok yang memanggil namanya. Balita itu mengernyit heran dengan keberadaan Mark, dan juga Johnny yang membuntuti di belakangnya. Mengantarkan Mark mendatangi Haechan yang sedang bermain di luar rumah.
"Mami mau ketemu auntie Ten, aku bosen nda ada kamu di rumah." Jelasnya panjang, matanya masih menatap ke arah Jaemin yang memeluk Haechan dengan erat.
"Itu siapa Chan? Kok sama papanya Echan?" Tanya Woojin yang penasaran dengan sosok yang tiba-tiba mendatangi mereka. Johnny mendengus geli mendengar perbincangan anak-anak balita itu, mengulurkan tangannya untuk mengusap sekilas puncak kepala Mark.
"Ini temannya Haechan, namanya Mark. Hari ini mau ikut main dengan kalian ya." Johnny lalu memperkenalkan Mark kepada segerombolan anak di hadapannya.
"Haechan jangan mau dipeluk-peluk dong." Bisik Mark saat merapat ke arah Haechan, sudah dilepaskan dari pelukan Jaemin. Johnny menghela napasnya panjang, tidak tahu harus kesal atau tertawa melihat Mark kembali mendekati anaknya.
"Gak usah posesif dong Mark." Desisnya pelan tanpa terdengar siapapun, mencoba tidak mengumpati adegan di hadapannya.
***
Aku kepada Seo Johnny : ngaca dong Bapaaaaak :v
Chap sebelumnya terlalu sedih y? :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnny oh Johnny!
VampireSecuil kisah Johnny menghadapi Ten, Haechan dan Hendery BxB Seo Johnny ft Ten Lee Slight pair : markhyuck / henyang