"Ma... Kak?" mata bulat Haechan menatap sayu ke arah sang mama yang menggendongnya, pipinya menggembung kesal. Johnny yang baru saja menjemput Ten mengernyitkan alisnya, bingung dengan kata yang keluar dari mulut anaknya. Johnny yang sengaja menjemput Ten dari studionya karena pekerjaannya yang selesai lebih dulu daripada pria itu, hanya bisa tertawa geli melihat bayinya menjadi objek rebutan anak-anak Ten.
"Ya kan udah ketemu Kak Jiwoo sama Kak Somin barusan." ujarnya sambil mengelus sekilas bayi yang berada di pangkuan mamanya. Johnny lalu melajukan kendaraannya untuk segera pulang.
"Ma... Kak? Ujarnya keras kepala, merasa tidak terima dengan ucapan sang papa.
"Kakak siapa?"
"Kak." pipi Haechan menggembung seiring dengan kekesalannya karena kalimat permintaannya tidak dimengerti oleh papa mamanya. Bayi itu lalu menyembunyikan wajahnya di dada Ten, yang langsung mengelus-elus punggung bayinya.
"Nyariin siapa sih kamu, Chan? Bukan Kak Jiwoo? Kak Wonho?" Ten heran melihat putranya kembali menggelengkan kepalanya atas setiap nama yang disebutnya. "Kak Mark?"
"Kak!" jawabnya, seolah mengiyakan nama terakhir yang disebut oleh Ten. Mata Haechan membulat sempurna dengan pipi yang merona merah. Menghasilkan dengusan dari pria yang mengendarai mobilnya.
"Mau ketemu Kak Mark?"
"Kak!" tegasnya sekali. Ten tertawa ketika melihat ekspresi Johnny yang sudah berubah menjadi lebih suram.
"Gak usah ngambek Pa, anakmu yang minta." Johnny lalu berubah haluan dan menjalankan mobilnya ke arah kediaman Jaehyun, menuruti permintaan sang anak. Pantas saja Haechan masih tetap meminta bertemu dengan kakak meski sudah diajak ke studio dan bertemu gerombolan Jiwoo. Nyatanya kata yang keluar dari mulut bayi itu memang bukan untuk gadis mungil di kelas menari sang Mama. Setengah jam kemudian, kendaraan mereka tiba di rumah Jaehyun, persis seperti permintaan Haechan.
"Hai gembul." sapa Taeyong begitu Ten dipersilakan masuk ke dalam rumah. Di perjalanan, Ten sempat memberi kabar bahwa dirinya akan mampir sejenak, yang tentu saja disambut gembira oleh pria itu. Johnny yang mengikuti di belakang mereka terkaget ketika ada sosok kecil yang memeluk kakinya erat. Menundukkan kepalanya untuk mencari tahu, Johnny mendapati Mark yang menatap ke arahnya dalam diam.
"Papa." sapanya pelan, tangannya terentang, memberi isyarat ingin digendong oleh pria tinggi itu. Mengedikkan bahunya, Johnny akhirnya berbaik hati menggendong Mark, membuatnya tersenyum lebar di gendongan Johnny.
"Babe." Johnny berjalan mendekat untuk mensejajari Ten yang sibuk berceloteh sembari berjalan ke ruang tengah. Bertukar kabar perkembangan anaknya dan Taeyong.
"Dik!" / "Kak!" kalimat yang akan diucapkan Johnny langsung lenyap karena terpotong dua bayi yang saling berkomunikasi. Posisi Johnny yang cukup dekat dengan Ten, membuat Mark yang berada di gendongan Johnny bisa mengulurkan tangannya untuk mengelus pipi Haechan yang sibuk menggeliat-geliat heboh di gendongan Ten.
"Lucu banget sih si gembul nyariin Mark." Ujar Taeyong mengomentari kelakuan dua bayi di hadapannya. Tidak tahan dengan gerakan yang dilakukan Haechan, Ten lalu menurunkan si bayi dari gendongannya, membiarkannya bermain bersama Jeno yang sudah terlebih dulu berada di karpet, sibuk memukul alat musik plastiknya. Johnny lalu melakukan hal sama, menurunkan bayi laki-laki yang berada di gendongannya dan membiarkan mereka bermain bersama.
"Gak usah posesif." dengusan Johnny langsung dibalas sikutan Ten di perut suaminya. Membuat Ten dan Taeyong terbahak karena Haechan yang sudah menempel pada Mark, memamerkan pipi gembul merah meronanya. Johnny lalu memeluk tubuh mungil Ten, memutuskan membiarkan anaknya bermain bersama kedua putra Taeyong.
Toh, mereka masih bayi yang belum genap dua tahun.
***
Yak benar sekali yang nebak kalau Kak itu buat Kak Mark hshshshs
Mak bapak aja yang salah paham :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnny oh Johnny!
VampireSecuil kisah Johnny menghadapi Ten, Haechan dan Hendery BxB Seo Johnny ft Ten Lee Slight pair : markhyuck / henyang