"Pa, nanti aku..."
"Der, dua minggu Mama kamu mau pergi tuh, kamu mau nemenin gak?" Haechan menghela napasnya panjang ketika kalimatnya lagi-lagi dipotong oleh papanya ketika dirinya belum selesai berbicara. Tidak menyerah, Haechan memilih untuk beralih kepada kakaknya, yang masih sibuk menghabiskan sarapannya
"Kak Der, nanti..."
"Aku bolos lagi? Perasaan bolos mulu ah Pa." Hendery justru membalas pertanyaan Johnny, sama mengabaikan Haechan yang memasang wajah merana karena dua kali diabaikan oleh ayah dan kakaknya. Bahkan ini merupakan hari keempat sejak insiden penyitaan ponsel haechan yang berimbas pada Johnny yang mendiamkannya karena kalimatnya yang meminta papanya itu tidak ikut campur. Dan Johnny menepati persis seperti yang dimintanya, tidak ikut campur sama sekali, bahkan tidak mengucapkan sepatah katapun meskipun pria itu mengantar dan menjemputnya di sekolah. Membuatnya dimakan rasa bersalah karena semua usahanya untuk mengajak pria itu bicara selalu berakhir gagal. Bahkan mamanya tidak membantunya sama sekali, bersikeras membiarkan anaknya menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Ya udah bolos aja gapapa."
"Dikit lagi ujian kenaikan kelas Pa." bantahnya lagi, memberi alasan kenapa dirinya menolak diberi tugas untuk menemani sang mama. Ten menaikkan alisnya, curiga kenapa anak sulungnya tidak biasanya menolak. "Habis ujian gapapa Maaaa, aku temenin deh." lanjutnya sambil terkekeh. Haechan semakin mendengus kesal karena diabaikan oleh ketiga anggota keluarganya yang lain. Hampir di setiap momen makan bersama mereka, praktis hanya Ten yang mengajaknya bicara. Dengan catatan pria itu tidak diajak bicara oleh Johnny atau Hendery. Karena begitu diajak bicara oleh salah satu dari mereka, Haechan pasti akan kembali diabaikan, karena papa dan kakaknya memang mengeluarkannya dari lingkaran obrolan mereka.
"Pa, aku nanti..."
"Ayo Der, buruan berangkat. Nanti telat kamu." Ajak Johnny sambil melihat ke arah jam tangannya, mengajak anak sulungnya untuk bergegas berangkat, kembali mengabaikan usaha Haechan mengajaknya berbicara.
"Ma, bantuin." rengek Haechan karena kehabisan ide untuk mengajak bicara papanya. Tidak tega, Ten akhirnya turun tangan untuk menengahi pertengkaran Johnny dan Haechan.
"John, please."
"What? Dia minta aku sama Dery buat gak ikut campur kan? Ya ini cara kami buat gak ikut campur." balasnya cepat, berusaha mengabaikan tatapan memohon Ten kepadanya. Sama berusahanya dengan mengabaikan Haechan selama hampir empat hari. Jangan tanyakan berapa kali dirinya hampir saja akan memulai pembicaraan dengan anak bungsunya itu.
"At least, talk to me Pa. Jangan diem aja." Haechan kembali mendengus ketika papanya justru langsung benar-benar meninggalkannya untuk menuju ke mobil, yang langsung diikuti oleh Hendery. Membuat mamanya menepuk-nepuk pundaknya menyemangati.
"Try a little bit harder. Dikit lagi papamu pasti luluh."
"I wish." balas Haechan pasrah, lalu buru-buru menyelesaikan sarapannya sebelum ditinggalkan Johnny dan Hendery.
***
Padahal rencananya mau tidur ampe besok, eh kebangun.
Dan ternyata baru jam segini wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnny oh Johnny!
VampireSecuil kisah Johnny menghadapi Ten, Haechan dan Hendery BxB Seo Johnny ft Ten Lee Slight pair : markhyuck / henyang