Secret

12.2K 1.7K 196
                                    

"Chan, let me tell you a secret." Ten mengelus rambut anaknya yang sedang menempelkan tubuhnya kepadanya. Haechan berdeham, menunggu lanjutan kalimat mamanya. "This mark is the same Mark with this Mark Lee, your idol." Ten menunjukkan dua foto yang berbeda. Satu foto Haechan bersama satu anak laki-laki yang diklaim sang mama sebagai pacarnya, sedangkan satu lagi adalah pria yang ditemuinya beberapa kali sebagai idolanya.

"Mama kalau halu jangan ketinggian dong." Balasnya, tangannya melingkar di perut sang mama. Masih tidak enak badan, Haechan memilih untuk tidur dengan Ten. Yang langsung diikuti oleh Hendery, membuat Ten terjebak di tengah kedua anaknya.

"Iya nih Mamaaaa. Mana mungkin dia temennya Haechan kan?" Hendery ikut membantah pernyataan sang mama.

"Beneran lho. Maminya dia yang bilang ke mama."

"Dia aja diem kalau ketemu aku." Gerutunya pelan. Ten tertawa pelan mendengar kejujuran anaknya. Selama ini pria itu mengira Haechan benar-benar tidak ingat apapun tentang Mark, nyatanya anak bungsunya itu hanya ragu untuk mulai menyapa.

"Ya kamu nanya gak sama dia?"

"Gak enak lah Mamaaaa, masa tiba-tiba aku bilang 'hai aku Haechan, temen kecil kamu'? Mana mungkin dia percaya sih Ma?" Keluhnya panjang. Haechan memang samar-samar bisa mengingat teman masa kecilnya itu, tapi selalu ragu untuk menanyakan hal tersebut kepada pria itu.

"Seriusssss dia Mark yang dibilang Mama? Kok kamu gak bilang apa-apa pas ada Papa?" Hendery langsung merubah posisinya menjadi duduk, menatap ke arah adiknya yang menolak beradu pandang dengannya.

"Papa tau kalau namanya sama aja udah ribut gitu." cibirnya, mengomentari bagaimana ayahnya begitu protektif kepadanya. Sama saja sih sebenarnya, Haechan merasa jika Johnny terlalu protektif kepada dirinya dan juga Hendery. "MAMA DIEM AJA, GAK USAH BILANG PAPA YA."

"Galak banget ya ampun, kasihan Mark nanti." Haechan merotasikan bola matanya malas sebelum membalas kalimat mamanya.

"Gapapa lah, biar tahan banting sebelum ketemu Papa Bear." balasnya yang disambut tawa Ten, mengasihani nasib Mark yang harus menghadapi suaminya. Ten memang sudah diberitahu oleh Taeyong mengenai laporan Mark kepadanya. Membuatnya tahu bahwa Mark sama diamnya dengan anaknya, kebingungan untuk memulai pembicaraan di antara mereka.

"Ketemu kakak dulu lah." sela Hendery cepat, kembali memposisikan dirinya berbaring di sebelah mamanya, tangannya meraih kedua sosok di sampingnya ke dalam satu pelukan tangannya.

"Hadeh"

Ma Chérie

Pulang kapan, Babe?

Big Baby

Sabtu atau minggu kayaknya.

Kenapa?

Ma Chérie

Kasian nih, ada yang sakit

Kasian nih, ada yang sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Big Baby

Hadeh

Kemaren diajakin gak mau.

Sekarang sakit kan.

Ma Chérie

Dia tetep gak mau kamu pulang cepet.

Aku disuruh diem aja hahaha

Big Baby

Iyalah.

Ini baru kamis.

Kuusahain jumat sore udah di rumah ya.

Love you

Ma Chérie

Love you too

Big Baby

Ciumin anakku.

Suka gak mau kalau dicium papanya soalnya.

Ma Chérie

Iyaaaaa.

Jangan lupa aku juga harus dapet.

Big Baby

Gampang.

Tiga kali keluar kan?

Ma Chérie

Ofc ☺

***

Johnny oh Johnny! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang