"Babe, aku mau pergi ke Jeju ya." Ten mendusalkan wajahnya di lengan suaminya sembari pamit untuk kegiatannya yang akan datang. Johnny lalu merangkul bahu Ten, membawanya tenggelam ke dalam pelukannya.
"Berapa hari emang?" Johnny balik bertanya, bibirnya tidak absen mencium puncak kepala sosok mungil di dalam pelukannya. Haechan mencibir melihat kedua orang tuanya yang hobi pamer kemesraan.
"Dua hari doang, pas weekend."
"Ya udah. Yang penting jangan kecapekan, kamu juga masih kerja sama yang artis itu kan." Ten mengangguk menanggapi kalimat suaminya, lalu mengalihkan perhatiannya kepada kedua anaknya yang berada di tempat kebesaran mereka. Di lantai dengan Hendery membuat Lego, dibantu oleh Haechan yang sibuk memakan camilan di sebelahnya.
"Heh kalian. Temenin Mama ke Jeju dong."
"Ajak Kak Dery aja. Masa dari kemarin sama Haechan terus?" Bantah Haechan cepat. "Aku juga udah bolos ekskul dua kali nih, dah gak punya alasan buat kabur dari Bu Hyo." Rutuknya kesal. Padahal dirinya bersedia membantu sang Mama di studio demi menghindar dari guru genit yang mencoba mendekati papanya.
"Gak bisa. Aku mau pacaran."
"KAYAK PUNYA PACAR AJA." Hendery tertawa mendengar kalimat kencang adiknya yang sebenarnya ditujukan untuk mengejek dirinya.
"Aku ada latihan buat olimpiade." Jelas Hendery sebelum adiknya mengoceh lebih panjang lebar.
"Kak Dery jangan pinter-pinter, kenapa sih? Capek aku dibanding-bandingin." Keluh Haechan saat tahu kakaknya kembali menjadi wakil sekolah sebagai peserta olimpiade matematika. Belum setahun menjadi siswa sekolah menengah atas, Haechan seringkali dibandingkan dengan sang kakak yang memang cukup menonjol dalam urusan pelajaran. Berbeda dengan dirinya yang lebih cenderung biasa saja. Nilainya hanya berkisar di angka cukup.
"Kamu kan pinternya di luar pelajaran, gembulllll." Hendery lalu menyinggung kemampuan Haechan yang justru lebih banyak du luar pelajaran formal. Sebut saja menari, muay Thai yang selalu dipaksa papa mereka untuk mereka kuasai, juga olahraga panahan. Mereka berdua memang sama-sama sempat menghasilkan piagam kebanggaan untuk hal yang berbeda. Hendery lalu mengalihkan perhatiannya kepada sang mama yang menatap jengah pertengkaran mereka. "Emang kapan sih Ma, mau pergi ke Jeju?"
"Masih bulan depan kok."
"Oke. Fix sama Kak Dery berarti." Putusnya final, tertawa-tawa senang ketika mamanya sudah hampir mencubit pipinya.
Bayi 1
Permisi.
Bayi 2
MAMAAAAA IH
KATANYA PERGINYA BULAN DEPAN.
AKU DITINGGAL :<
Big Baby
Here we go again.
Mama
Kan kapan itu sudah pamit.
Trus jadwalnya dimajuin jadi sekarang.
Kenapa sih sewot banget?
Bayi 2
Oleh-oleh :3
Bayi 1
Padahal seneng kalau ditinggal Mama.
Bisa malak jatah es krim sama Papa.
Bayi 2
Wah benar juga.
💯 untuk abang Dery.
Big Baby
Ya jangan di sini juga bilangnya.
Sama aja nanti mama tau
Mama
☺☺☺
Lagian kamu juga malah nempel sama Papa.
Bayi 2
Ya habis gimana.
Lumayan dapet jatah es krim 😚😚😚
Mama
Ya udah, yang penting jangan sakit.
Papa juga, anaknya jangan kebanyakan dikasih es.
Papanya anak-anak jangan kebanyakan minum kopi.
Big Baby
Iya Ma.
Nanti kucekokin buah sama sayur.
Bayi 2
MAMA JANGAN LUPA BAWAIN HAECHAN OLEH-OLEH
😘😘😘
KAK DER, TITIP VERSI BENERANNYA YA.
Bayi 1
Tambah satu dong, biar pas.
Bayi 2
😘
Nih ya, kanan 2 kiri 2
Mama
This babiessss
😘😘😘
Titip John.
Bayi 2
NOOOOO MAMAAAAAA
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnny oh Johnny!
VampireSecuil kisah Johnny menghadapi Ten, Haechan dan Hendery BxB Seo Johnny ft Ten Lee Slight pair : markhyuck / henyang