Johnny oh Johnny!

Gak Gratis.

Nyerempet delapan belas
coret ya manteman :3

"Ma, mau dikirimin resep sup yang waktu itu dong." pinta Johnny, ponselnya dijepit di antara telinga dan bahu karena tangannya masih sibuk mengetik laporannya. Dirinya bahkan sengaja melewatkan makan siangnya demi menyelesaikan laporannya yang harus selesai sebelum jam pulang. Tentu saja semua itu karena dirinya tidak ingin menghabiskan waktunya untuk lembur.

"Sup jamur?"

"Iya Ma." Johnny menganggukkan kepalanya, lupa jika wanita di ujung sana tidak bisa melihat gerakan tangannya. Pria itu sengaja melakukan sambungan telpon jarak jauh karena tiba-tiba dirinya menginginkan makanan yang pernah dibuatkan oleh sang ibu mertua.

"Kata Ten kamu yang mual-mual sama muntah ya? Masih?" samar terdengar suara di belakang suara Mama Ten. Johnny meringis kala menyadari ejekan yang diberikan oleh suara itu. Papa Ten tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan untuk menggoda menantunya.

"Masih Ma. Udah gak separah kemarin-kemarin sih, tapi tetep aja. Perutnya gak enak banget tiap pagi." keluhnya panjang. Bahkan dirinya seringkali harus benar-benar menyediakan camilan demi mengurangi rasa mual yang menyerangnya tidak tahu waktu. Beberapa kali pria tinggi itu sempat merasa ingin pingsan di sela-sela meeting pekerjaannya.

"Ya udah, itu sekalian Mama kirimin resep minuman buat ngurangin mual kamu. Sehat-sehat ya kalian berdua."

"Makasih ya Ma. Salam buat Papa." Johnny lagi-lagi mendengar tawa mengejek pria di belakang suara Mama Ten tepat sebelum dirinya menutup panggilan telponnya. Johnny lalu membuka chat dari Ten yang baru saja masuk lima menit silam.

Ma Chérie ❤

John.

Beliin ini dong.