"Ngapain kamu?" Tanya Ten begitu anaknya masuk ke dalam kamar setelah dipersilakannya. Haechan lalu menempatkan bonekanya di samping mamanya dan ikut menyamankan dirinya untuk berbaring di ranjang orang tuanya.
"Mau tidur sama Mama." Balasnya singkat. Ten membiarkan Haechan mendusalkan tubuh ke arahnya mengambil kesempatan ketika papanya sedang pergi untuk perjalanan dinas.
"Mau pengakuan dosa apa kamu?" Tembak Ten langsung begitu Haechan hanya terdiam beberapa saat dan beberapa kali terlihat ingin berbicara kepadanya.
"Ma. Aku... Udah gitu sama Kak Mark?" Ten merasa hatinya mencelos saat mendengar pengakuan anaknya. Meski sudah sempat curiga, bukan berarti pria itu tidak terkejut ketika fakta itu akhirnya benar-benar disodorkan kepadanya.
"Oh? Is he good?"
"Mamaaaa." Rengeknya dengan muka memerah malu karena pertanyaan mamanya, tidak menyangka reaksi mamanya justru terlalu tenang.
"You know, they say rapper is a good kisser, and dancer's good in bed." Ten menggodai anak bungsunya yang semakin merangsek memeluknya, mencoba menyembunyikan wajahnya di tubuh sang mama.
"I'm sorry." Balasnya dengan suara teredam. "Mama gak marah?"
"Emang kalau Mama marah, bikin kejadian kamu udah ngapa-ngapain sama Mark jadi batal kejadian?"
"Ya tapi Mama kalau biasa aja tuh malah serem tau gak sih?" Penyesalan dan rasa bersalah justru menguasai Haechan ketika kalimat mamanya terdengar begitu tenang dan bukannya memarahinya.
"Kan kamu udah gede. Apapun yang kamu lakuin, pastiin kamu udah siap dengan konsekuensinya. Karna semakin dilarang, kamu itu malah akan semakin penasaran." Tangan Ten mengelus surai kecoklatan sosok yang memeluknya erat. Merasakan tubuh di sampingnya itu sedikit bergetar karena tangis.
"I'm sorry." Ulangnya lagi ketika tangan mamanya berpindah untuk menepuk-nepuk punggungnya, mencoba menidurkannya.
"Kamu... Gak hamil kan?" Tanya Ten, secara tiba-tiba terpikirkan resiko tindakan yang dilakukan anak bungsunya. Bagaimanapun Ten belum siap membiarkan anaknya menimang buah hati di usianya yang baru akan genap tujuh belas tahun.
"Ih Mamaaaa, doain anaknya jelek banget." Gerutunya saat mendengar tuduhan mamanya.
"Ya kan Mama pengen tau Chan."
"Jangan, aku masih sekolah." Ujarnya memberi alasan. Ten mengangguk-anggukkan kepalanya setuju dengan kalimat Haechan.
"Nah itu tau. Besok-besok jangan diulangi lagi. Ngerti?" Ancamnya galak, membuat Haechan sedikit mengerut ketakutan.
"Iyaaaaa Mama."
***
Slow update karna RL lagi ( sok ) sibuk banget hshshshs
KAMU SEDANG MEMBACA
Johnny oh Johnny!
VampireSecuil kisah Johnny menghadapi Ten, Haechan dan Hendery BxB Seo Johnny ft Ten Lee Slight pair : markhyuck / henyang