52 // Konser Dadakan

3.2K 296 29
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN~

SEMOGA SUKA <3

SEMOGA SUKA <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐁🐈

Mereka semua baru saja selesai menikmati makan malam. Lalu memisahkan diri dari para orang tua. Duduk berkumpul di bangku tepat depan panggung mini. Sedangkan Ocha masih berdiam di tempat duduknya.

"Kamu bahagia, Cha?" tanya Ola.

Ocha tersenyum lalu mengangguk.

"Kalau Rangga sakitin kamu, bilang sama Mimom," bisik Ola, tidak mau jika Lova mendengar dan menyalahartikan ucapannya.

"Iya, Mimom tenang aja," kata Ocha. "Yaudah, Ocha kumpul sama temen-temen dulu."

Ola mengangguk singkat.

Ocha melangkahkan kakinya dan duduk tepat di samping Rangga.

"Gue mau nyanyi," bisik Rangga pada Ocha.

"Gak usahlah, Ga. Kasian telinga orang-orang harus denger suara lo yang merdunya kelewatan," sindir Ocha.

"Kampret," sungut Rangga. Lalu cowok itu berdiri dan berjalan menuju panggung mini. Memposisikan dirinya dengan duduk di sebuah bangku tunggal yang tinggi. Dan sudah tersedia stand tiang serta mikrofon.

Di sana juga ada orang yang bersiap dengan posisinya sebagai drummer, bassist, dan gitaris bayaran.

"Eh mau ngapain tuh anak pungut Mami gue?" tanya Ringgo yang entah pada siapa.

Tidak ada yang mau menjawab atas pertanyaan itu, membuat Ringgo mengelus dadanya berusaha sabar. Sudah jomlo, terkacangi pula.

Sedangkan Rangga sudah bersiap menyanyikan lagu Govinda yang berjudul hal hebat. Walaupun suaranya termasuk kategori pas-pasan, Rangga tetap percaya diri untuk membawakan sebuah lagu.

"Teruntuk Ocha, I love you."

Semua langsung menyoraki Rangga.

"Bucin huu, bucin!" teriak Ringgo.

Sedangkan Rangga malah melempar cium jarak jauh untuk Ocha, membuatnya langsung bergidik geli.

Setelah itu musik mengalun, dan Rangga mulai menyanyi.

Di hidup ini
Tlah ku singgahi banyak cinta
Namun tak pernah aku temui cinta
Sekuat aku menginginkan dia

Hal hebat ku rasakan kini
Dicintai seseorang yang ku pun mencintai
Itu sempurna

Takkan siakan dia
Belum tentu ada yang seperti dia
Satu dunia tahu aku bahagia
Banyak pasang mata saksinya

Takkan duakan dia
Belum tentu esok kan masih ada
Kesempatan tak datang kedua kalinya
Hargai dan jaga hatinya

Married with Enemy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang