49 // Taman Belakang

3.2K 331 21
                                    

HARGAILAH PENULIS DENGAN CARA BERI VOTE DAN KOMEN^^~

SEMOGA SUKA.

HAPPY READING!💞

🐁🐈

"Ooocha, maain yuuk!" ajak Rangga dari luar kamar. Cowok itu terus menggedor pintu kamar Ocha.

"Aaapa, gaa maau," sahut Ocha dari dalam kamar.

"Aaayo, haarus maau!" balas Rangga.

"Boodo, gaa maau!"

"A-ye-o-yo, ayo!" teriak Rangga kali ini lebih keras.

"Em-be-u-bung, embung!" balas Ocha yang juga ikut berteriak kencang.

"Ayo main dong!" kekeh Rangga.

"Gak mau dong!" sahut Ocha kali ini terkekeh pelan tanpa terdengar oleh Rangga. Merasa lucu dengan tingkah absurd sekarang.

"Gue buka nih ya pintu kamarnya," ancam Rangga dari luar kamar.

"Buka aja kalau bi—"

Ceklek.

Ucapan Ocha terpotong saat pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok Rangga yang tengah menyengir lebar ke arahnya.

"Heh stop, diem ditempat," tunjuk Ocha pada Rangga. Sedangkan cowok itu malah berhenti dan mengangkat kedua tangannya.

"Kok bisa masuk?" todong Ocha.

"Gue 'kan punya kunci cadangan." Lalu cowok itu menurunkan kedua tangannya, merogoh kunci yang sebelumnya ia masukan ke saku piama.

Kemudian mengangkat tinggi kunci cadangan itu, sambil tersenyum miring.

"Sialan. Gak guna banget lo gedor-gedor pintu dari tadi." Ocha menggerutu lalu buru-buru menyembunyikan dirinya di dalam selimut.

Rangga menghampiri dan menggoyangkan bahu Ocha.

"Apaan sih, Ga?" balas Ocha dengan kedua mata yang tertutup rapat. Berharap cepat tidur saja.

"Gue mau kasih surprise."

"Oh."

"Ayo ikut gue."

"Gak mau. Gue 'kan lagi gak ulang tahun."

"Gue mintanya maksa ini. Ayo ikut!"

Ocha mendecak. Lalu bangun dari rebahannya dengan sangat terpaksa. "Mau ke mana?"

"Ayo ikut aja. Eh tapi bentar, pake itu dulu." Rangga menunjuk benda yang ada di samping bantal.

Ocha menengok, lalu menggeleng keras. "Gak mau!"

"Harus mau!"

"Engga ya, Tuan Rangga."

"Harus, Nyonya Ocha."

♥♥♥

Ocha melangkah pelan menuruni setiap anak tangga. Tangan kanannya tak pernah lepas berpegangan pada susuran tangga, sedangkan tangan kirinya digenggam oleh seseorang yang membantu jalannya agar tidak tersungkur.

Siapa lagi seseorang itu kalau bukan Rangga. Cowok itu juga yang mempunyai ide gila dengan menutup kedua matanya mengenakan kain penutup mata.

Rangga bilang akan memberi surprise pada Ocha. Padahal ulang tahunnya masih minggu depan.

Married with Enemy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang