JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAA~
SEMOGA SUKA DAN TERHIBUR <3
🐁🐈
Semua mata tertuju pada Pahlevi, konser macam apalagi ini. Cowok yang mendapat gelar playboy kelas kakap itu sudah duduk dengan tangan yang memegang mikrofon.
Musik mulai mengalun. Pahlevi akan menyanyikan lagu milik Irwansyah yang berjudul pencinta wanita.
Kutemukan dalam pencarian
Cinta sejati untuk hidupku
Kurang lebih yang seperti dia
Kuharap dalam cintakuKu tak mau menjanjikannya
Pasti bahagia bila denganku
Biar dia rasakan sendiri
Betapa gilanya cintakuAku memang pencinta wanita
Namun ku bukan buaya
Yang setia pada seribu gadis
Ku hanya mencintai diaAku memang pencinta wanita
Yang lembut seperti dia
Ini saat kuakhiri semua
Pencarian dalam hidup
Dan cintaku ternyata
Yang kumau hanyalah dia (Hanyalah dia)Ku tak mau (Tak mau) menjanjikannya (Janjikannya)
Pasti (Bahagia) bahagia bila denganku (Denganku)
Biar dia rasakan sendiri (Rasakan sendiri)
Betapa gilanya cintaku (Huuu)Aku memang pencinta wanita
Namun kubukan buaya (Ku bukan buaya)
Yang setia pada seribu gadis
Ku hanya mencintai dia, diaAku memang pencinta wanita
Yang lembut seperti dia
Ini saat ku akhiri semua
Pencarian dalam hidup
Dan cintaku ternyata
Yang kumau hanyalah dia (Hanyalah dia)Pahlevi memberi cium jarak jauh serta kedipan mata pada Cara.
Aku memang pencinta wanita
Namun kubukan buaya
Yang setia pada seribu gadis
Ku hanya mencintai dia (Kucinta, kuhanya mencintai dia)Aku memang pencinta wanita
Yang lembut seperti dia
Ini saat kuakhiri semua
Pencarian dalam hidup
Dan cintaku ternyata (Yang ku mau)
Yang kumau hanyalah dia (Hanyalah dia)Pencinta wanita
(A-ya-ya-ya-ya) Mencintai dia
(Ha-aa) Hanyalah dia"Lelaki buaya darat, buset! Aku tertipu lagi. Mulutnya manis sekali, tapi hati bagai serigala," sahut Cara kencang, menyanyikan potongan lirik lagu milik Ratu yang berjudul lelaki buaya darat. Sehingga mengundang gelak tawa dari yang lainnya.
Pahlevi balik ke tempat semula, dengan percaya dirinya bertanya. "Suara gue bagus banget ya? Lo semua sampe terkagum-kagum gitu."
"Idih!" sahut Ocha sarkas. Kalau boleh jujur. Antara Rangga, Awil dan Pahlevi tidak ada yang memiliki suara emas. Tidak seperti Kafka yang suaranya sangat enak didengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Enemy [TERBIT]
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] ⚠PLAGIATOR, HUSSS ❗Beberapa part di hapus demi kepentingan penerbitan "NIKAH?" tanya Rangga dan Ocha berbarengan, keduanya saling melirik satu sama lain. "ENGGAK!" bantah keduanya tegas. Apa jadinya jika partner ribut a.k.a musuh beb...