Part 12

2.2K 247 6
                                    

~~~~


Bella termenung dengan fikiran nya sendiri. Saat ini dia berada di dalam kelas, jam kosong membuat siswa-siswi bersorak dengan girang. Namun berbeda dengan Bella, gadis tersebut tampak lebih suka dengan fikiran nya sendiri.

"Rin, lo tahu Nazgul?" tanya Bella pada Ririn yang tengah duduk di sampingnya.

"Nasi gulai?"

"Ririn gak ada ahlak." Tukas Lila dengan kekehan kecil.

Gadis dengan rambut di kepang dua tersebut berfikir sebentar sebelum tersenyum. Dia menunduk dengan tangan menahan tubuhnya di atas meja, wajahnya semakin dekat dengan Bella.

"Tokoh fantasi dari film The Lord Of The Ring?"

"Iya, lo tahu film itu, Lil?" tanya Bella dengan semangat.

Lila mengangguk dengan pelan, dia berdecak sebelum melanjutkan ucapannya.

"Setahu gue, itu manusia yang di perbudak Sauron. Dan jadi hantu gentayangan mungkin, gue gak terlalu tahu, Bel. Soalnya gue gak suka film fantasi."

Bella menghembuskan napasnya kasar, dia berusaha keras mencari tahu sosok Nazgul atau di sebut Ringwrith oleh Haidar tadi pagi. Tak mungkin Haidar tertarik dengan sesuatu jika tak ada hal lain yang di sembunyikan.

Saat ini, Bella sangat penasaran dengan sosok yang di gambar oleh Haidar. Wajahnya tak tampak, hanya jubah hitam, naga hitam dan sarung tangan. Gambaran Haidar begitu detail sehingga Bella dapat mudah mengingatnya.

~~~~

Mobil CRV putih yang membawa Bella menuju kediaman Bagaskara terlihat melaju sangat kencang. Karena suruhan anak majikannya, sopir mengendarai mobil dengan ugal-ugalan. Bella yang ada di dalam mobil hanya dapat berdoa, semoga Tuhan menyelamatkannya dan meridhoi jalannya agar tahu sosok Haidar.

Saat sampai di rumah Dimas, Bella turun dari mobil dengan cepat. Tujuannya mencari sosok Reno. Kakak keduanya yang berada di sana. Bahkan Bella sampai berlari menuju ruang bawah tanah, tempat Dimas dulu menyekap musuhnya.

Bella sudah tak asing dengan ruangan tersebut, sewaktu kecil dia sering masuk kesana bersama Marcel. Kakak pertamanya suka mencari masalah dan Bella yang sangat menyukai Marcel mengikuti kemanapun langkah kaki kakaknya.

"Kak Reno?" panggil Bella pelan.

Di dalam sana ada banyak orang, kurang lebih lima puluh orang. Bella tahu itu orang-orang milik Reno, lelaki tersebut suka dengan kekerasan dan pertarungan jadi dia mengasah bakatnya dan menjadi guru bela diri mereka.

"Ada apa?" tanya Reno, lelaki tersebut terlihat sangat berkeringat. Baju hitam ketatnya mencetak dengan jelas otot tubuh Reno.

"Mau nanya,"

"Nanya apa? Tumben kamu sampai kesini." Reno mengusap wajah adiknya dengan lembut, keringat Bella mengucur lumayan deras.

Dan Reno jarang sekali melihat adiknya berkeringat sebanyak itu.

"Kakak tahu Nazgul? Kakak suka film fantasi, kan? Harusnya tahu dong."

Reno manaikan sebelah alisnya, tumben sekali Bella menanyakan hal tersebut. Biasanya dia tak suka film Fantasi.

"Iblis cincin atau sering di sebut Ringwraith, kenapa kamu menanyakan hal tersebut?"

T̶h̶e̶ S̶e̶c̶r̶e̶t̶ 𝓗𝓪𝓲𝓭𝓪𝓻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang