60. Mengukir senja - EXTRA PART

2.3K 240 22
                                    

60. Mengukir senja - EXTRA PART

Playing wajib nih

Budi doremi - mengukir senja

***

ALI memeluk Prilly dengan erat. Prilly tertawa bahagia saat Ali memeluknya dengan sangat erat, Ali melepaskan pelukannya dan menatap mata hazel Prilly yang selama ini ia rindukan. Kemudian bibirnya mengecup kedua mata Prilly dengan lembut.

"Lo bikin gue sulit lupain lo."

Prilly hanya diam tak mampu menjawab, ia mengusap kedua pipi Ali dan berjinjit untuk mengecup bibir Ali secara singkat.

"Maaf buat kamu nunggu aku, Li. Aku juga gak tau harus berkata apa lagi. Waktu itu, aku beneran jadi buih. Mungkin ada keajaiban, 3 tahun setelahnya. Aku tiba-tiba dipesisir pantai, saat aku nyentuh air. Aku gak berubah jadi mermaid dan aku bertemu sama Bunda. Kata dia, aku menjadi Manusia seutuhnya setelah melewati kematian mermaid. Aku beneran gak nyangka ketemu kamu lagi. Pangeran Manusia," kata Prilly panjang lebar.

Ali tersenyum lalu kembali memeluk Prilly dengan erat. Akhirnya kisahnya tak menjadi kisah sedih. Kini Ali tak mau ditinggalkan lagi oleh Prilly dan Prilly juga takkan meninggalkan Ali lagi.

"Mermaid mungil?"

"Hmm, apa?"

"Gue mencintai lo. Lo tau, kan?"

Prilly mengangguk. Tentu saja ia tau akan hal itu. Begitu banyak perjuangannya untuk mendapatkan hati Ali. Bagaimana ia tidak tau, Ali dengan setia menunggunya beberapa tahun tanpa kepastian.

Bagaimana jika ia tak menjadi Manusia? Pasti Ali akan mati rasa. Prilly tak sanggup untuk membayangkan hal itu.

**

Karena kini Asya tinggal bersama Rio. Prilly memilih tinggal di rumahnya dulu saat bersama Rean dan juga Clara. Aaaahh~ jika mengingat mereka, Prilly ingin sekali bertemu dengan dua pengawalnya itu, namun bagaimana lagi, kini ia menjadi Manusia seutuhnya bukan separuhnya.

Berbicara tentang Asya. Prilly belum bertemu dengan Asya dan juga Rio. Ia hanya mendengar dari Ali, jika Asya dan juga Rio menikah beberapa bulan yang lalu. Sesuatu yang cukup membahagiakan tentunya.

Prilly menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Prilly benar-benar tak menyangka, kini takdir memihak padanya.

Ia kira, ceritanya akan sad ending seperti yang dikatakan oleh Bunda Ratu namun, kisahnya benar-benar penuh akan keajaiban.

Tok tok tok

"SIAPA?!"

"."

Tak ada jawaban sama sekali. Prilly menutup jendela kamarnya dan turun tangga untuk melihat siapa yang bertamu ke rumahnya ini. Rumahnya ini benar-benar penuh debu, Prilly tentu saja belum sempat membersihkannya.

Saat pintu terbuka dengan lebar, seketika tubuhnya membeku melihat kedatangan Ali dengan kaos hitam panjang, jeans hitamnya dan sesuatu yang menurutnya sangatlah mencolok, yakni Bunga Mawar yang merekah berada ditangan Ali.

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang