11. Malu

3.2K 310 14
                                    

11. Malu

***

PRILLY memejamkan matanya sambil mengeratkan pelukannya pada Ali, dirinya trauma melihat begitu banyak bangunan-bangunan kokoh tak seperti Kerajaan Mermaid.

Bundaa.. Prilly takutt. Batin Prilly.

Dibalik helm, Ali tersenyum tipis melihat bagaimana Prilly ketakutan. Rasanya begitu menggelikan.

"Turun?"

"Aaaaa.. lo keganjenan bangett sih jadi cewek? Pake meluk-meluk cowok gue lagi.. dasarrrr cewekk ganjen."

Baru saja sampai, Prilly sudah disemprot oleh Sasya. Sasya mencal-mencak sendiri pada Prilly yang memeluk Ali.

"Gue aja enggak pernah meluk dia."

"Dan lo beraninya meluk pacar gue, waahh enggak bisa dibiarin nih.. lo harus gue kasih pelajaran."

"Udah Sya!"
Ali memegang bahu Sasya agar tidak berulah, karena Ali tau kelakuan Sasya bagaimana.

Prilly menatap mall dengan mulut setengah terbuka, tanpa melihat jalan. Prilly berjalan memasuki mall senayan ini.

Bruk

"Haha.. rasainn lohh, makanya jangan kualat sama gue! Itu balesan buat lo, cewek ga--- mhphmm.."

Ali menyumpal mulut Sasya agar tidak berbicara lagi, Prilly terjatuh dengan posisi terlentang. Membuat Ali, beserta Rio malu saja. Akibat Prilly menabrak kaca transparan.

"Sini gue bantuin."

Asya membantu Prilly berdiri, Prilly tetap menampilkan wajah polosnya sambil melongo. Asya terkikik lucu melihat ekspresi yang ditujukan oleh Prilly.

Mereka berlima berjalan beriringan memasuki mall, Prilly memegang ujung kemeja Ali dengan erat.

"Lepasin Prill."

"Enggak."

"Lepasin gak, malu."

"Biarin."

Ali menggeram kesal pada Prilly yang sangat keras kepala ini, ingin memarahinya namun Ali sadar. Ini tempat umum.

Mata Prilly melotot melihat eskalator maju kedepan, Ali bersama yang lainnya mulai menginjak. Sedangkan, dirinya malah sedikit tertrauma.

"Aaaa.."

"Aaa.."

"Awss.. awss.."

Mendengar jeritan Prilly, Ali menoleh kebelakang dan melihat aksi Prilly yang cukup memalukan. Dengan terpaksa, Ali menuruni eskalator ini dengan lincah. Walau ya seperti itulah, kalian bisa bayangin sendiri bagaimana menuruni eskalator yang naik.

Hap

Prilly mengalungkan tangannya dileher Ali, Sasya yang berada diatas merasa cemburu atas perhatian Ali yang tak pernah Sasya rasakan.

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang