8. Polos

3.7K 328 13
                                    

8. Polos

***

HARUM semerbak melewati hidung Prilly, harumnya begitu sangat menggiurkan. Dengan mengendus-enduskan hidungnya, Prilly mengikuti arah harum ini.

Bug

Gara-gara mengikuti harum itu, Prilly malah tersungkur kesofa panjang. Prilly meloncat-loncat ketika merasakan sofa ini empuk sekali.

"YUHUUUU.."

Gubrak

Lagi-lagi Prilly terjatuh dengan posisi kepala dibawah serta tubuh berada diatas.

"Aliiiiiiiiiiii.....!"
Tak ada tanda-tanda Ali akan datang.

Prilly mulai duduk dengan posisi sempurna, melihat sekitarannya yang tidak ada Manusia sama sekali.

"ALIIIIIIII...."

Mati kali tuu orang. Batin Prilly.

Prilly mendengar suara aneh yang berasal dari sana, dengan mengendap-ngendap. Prilly melangkahkan kakinya kesana.

"AAAAA.. ITU APAA?"

Hap

Prilly meloncat kepunggung Ali, membuat Ali kaget dan hampir saja menjatuhkan spatulanya.

"TURUN?"

"ENGGAK!"

"TURUN, PRILLY."

Dengan masih ketakutan yang ada, Prilly turun dari gendongan Ali. Prilly terheran-heran melihat warna merah menari-nari diatas benda yang Prilly tidak tau namanya.

"Jangan dipegang!!"

"AAAAA.. PERIH!"

Kenapa Prilly sangat hobi sekali berteriak, Ali mengusap telinganya yang mungkin saja memerah akibat kelakuan Prilly yang membuatnya selalu marah.

Ali meraih tangan Prilly kemudian menyalakan wastafel, Prilly yang melihat air pun menyingkirkan tangannya.

"Enggak sakit kok!"
Namun Ali malah mengambil tangan Prilly lagi, Prilly menarik tangannya dan berlari menghindar dari Ali.

Gubrak

"ALIII TOLONGIN!"

Ali memutar matanya malas, selain hobi berteriak. Prilly sangat hobi terjatuh dan melakukan hal yang tidak masuk akal sekali.

"Ekhemm.."

Prilly menoleh sambil cengengesan kearah Ali, Prilly mengembalikam tubuhnya keposisi semula yang asalnya tengkurap dilantai.

"Aidaann Mami datangg?"

Mata Ali melotot seketika dan bercampur panik, Ali segera menyeret Prilly kedalam kamarnya sebelum Maminya itu melihat keberadaan Prilly.

Ali memasukan Prilly kedalam koper besar, daripada bersembunyi didalam lemari. Prilly bisa terlihat.

"Ekhem, tumben?"

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang