48. Gagal

1.3K 232 59
                                    

48. Gagal

****

"MENURUT lo, Ali bakalan ninggalin si Sasya gak?"

Asya melirik Prilly yang sedang berendam di bathup miliknya. Prilly termenung saat mendengar pertanyaan Ali, walau jantungnya baik-baik saja karena berdekatan dengan Ali. Namun, ia tak tau takdir yang akan memanggilnya kemana. Bersama Ali, atau ajal yang menjemputnya.

"Entah, Sya. Mungkin aku akan berusaha. Ada kemungkinan besar sih Ali bakalan balik sama aku, iya kemungkinan," jawab Prilly.

"Yeeee gak usah sedih juga kali. Gue bakalan bantuin lo kok buat merjuangin Aidan. Fighting Princess Mermaid," seru Asya. Prilly tertawa renyah saat Asya menyemangatinya. Ia beruntung mempunyai sahabat seperti Asya yang selalu menyemangatinya, dan melindunginya.

"Ehhhh besok mama sama papa gue mau ke sini. Lo gak usah takut oke? mereka cuman 3 hari kok di sini. Terus, lo harus jaga-jaga aja. Takutnya lo malah jadi  Mermaid di depan mereka," kata Asya.

"Masa aku harus jadi Mermaid di depan mama papa kamu. Kan gak lucu Sya. Itu pun bisa bahaya bagi Bangsa Mermaid," balas Prilly.

Pembicaraan yang tentunya sangatlah asing untuk Asya. Asya tersenyum geli saat tangannya menyentuh ekor Prilly yang bersisik biru. Gelinya itu lohhh membuat Asya merinding.

"Sya, bantuin aku dong buat keluar dari sini."

Asya membantu Prilly untuk keluar dari bathup. Prilly terduduk di lantai kamar mandi Asya, tangannya mengusap ekornya sendiri agar berubah menjadi kaki.

Sir

"Daebakkkk!!!! gue kira cuman ada di dongeng. Ternyata di dunia nyata juga ada yang kayak gini. Keren abissss," seru Asya berdecak kagum melihat pemandangan di depannya.

"Biasa aja kali Sya."

Asya bersama Prilly sama-sama keluar dari kamar mandi. Sebentar lagi mungkin Asya akan berkencan bersama si annoying siapa lagi kalau bukan Rio, juragan odading.

*****

"ASYAAYANG!!!! MAEN YUK!!!!"

Ali yang berada di sisi Rio pun merasa kesal saat Rio berteriak memanggil Asya yang belum nyaut-nyaut. Ia terpaksa harus ikut serta dengan Rio, bocah ini memang sangatlah pemaksa kawan.

"ASYAYANG WOYYYY!!! DENGER GAK SIH!! BUDEK YA YANG? KAYAK PAK BOLOT AJAA!!"

Rio-Rio malah mengatai Asya Pak Bolot lagi. Mungkin otaknya ketinggalan di rumah.

"Berisik!"

"Diem lo jam dinding!"

"Ck."

Ali berdecak, waktunya terbuang sia-sia hanya karena seorang Rio yang akan menjadikannya nyamuk tampan. Iya gapapa nyamuk, asal ganteng ya Li.

"Kalo ke rumah orang itu Assalamualaikum bukan kayak mau ngajak baku hantam aja, Riyang. Gobloknya hakiki banget sih, Riyang," sahut Asya yang baru saja datang.

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang