Mermaid [END]

7. Rakus

7. Rakus

***

ALI berusaha menahan tawanya ketika Prilly melotot kearah Pegawai salon yang sedang mencampuri rambut Prilly dengan shampoo strawberry.

"Mbak jangan gerak, gerak. Nanti rambut Mbak tambah acak-acakan."

Prilly cemberut sambil menatap pantulan Ali yang sedang memegang sebuah benda, Prilly menatap Pegawai ini yang sedang memainkan rambut indahnya.

"JANGAN PEGANG!"

"NANTI RUSAK!"

"IHHH. KOK MALAH KENCENG."

Seluruh pelanggan disalon ini menatap kearah Prilly yang berteriak-teriak seperti dihutan, Pegawai ini tampak tenang-tenang saja menghadapi clien.

"Mari ikut kami?"
Prilly melirik kearah Ali yang mengisyaratkan agar ikut mereka.

Namun, Prilly tak bisa menolak ketika mata tajam Ali menatapnya lagi. Prillykan takut dia marah-marah lagi karenanya.

Gawat. Batin Prilly.

Prilly melihat Bath up berisi air susu serta tertaburi oleh Bunga-bunga Mawar yang indah, Prilly melirik kearah Pegawai-pegawai ini.

"AKU TIDAK MAU!" Teriak Prilly.

Daripada kena marah lagi, Pegawai-pegawai ini memutuskan tidak lagi membantu Prilly. Kesal juga daritadi kena teriakan Pelanggannya ini.

"Sudah?"

Aku benci tempat ini. Batin Prilly.

"Hm."

Entahlah Prilly merasakan tubuhnya panas menginginkan air, namun ia tahan sebentar. Mungkin nanti ditempat sana ada air.

Kruukk

Gruuk

Langkah mereka terhenti, ketika mendengar suara aneh itu. Ali melirik datar kearah Prilly.

"Laper."

Tanpa berkata apapun, Ali mengajak Prilly kearah luar dan akan makan siang diluar saja.

"Yang bener!"

"Bener!"

"Enggak!"

"Serba salah banget!"

"Emang lo selalu salah!"

Ali merenggut kesal ketika Prilly lagi-lagi membuatnya naik darah. Ketika Prilly harus memakai helm, namun malah terbalik membuat Ali kesal setengah mati.

Bundaaa ratuuu tolongg Prillyy. Batin Prilly berteriak.

Ingin rasanya menangis, kenapa juga memakai helm begitu menyulitkan. Apa benda bulat ini harus ia hempaskan kedasar samudera agar benar?

"HUAAAA.. BANTUINNN!"
Daripada semakin kesal, Ali membuka helm itu. Kemudian memasangkannya kembali dengan benar.

Ali mendengus "Tuh, beres!" Prilly menaiki motor Ali lagi.