43. Orang asing

1.4K 255 59
                                    

43. Orang asing

****

PRILLY menghela nafasnya, ia harus mengikuti saran Asya dengan kembali bersekolah disekolah lamanya ini. Tentunya ia akan menjadi adik kelas Asya, kelas 12 tentunya sangatlah sulit untuk menerima murid baru lagi. Membuatnya harus kembali ke masa ini.

Tentunya sangat mudah untuk membuat surat-surat pernyataan tersebut, membuat Prilly bisa bersekolah disini lagi.

"Siap misi pertama?" tanya Asya antutias.

Prilly mengangguk, tentu ia antutias. Semakin Ali berada didekatnya, semakin gencar ia merebut hati Ali kembali. Asya merangkul tangan Prilly tanpa mempedulikan tatapan seseorang dari belakang.

"ASYAA!!! TUNGGUIN GUE."

Asya dan Prilly sama-sama menoleh. Asya melambaikan tangannya pada Amanda serta Ziana yang berjalan santai tak seperti Amanda yang heboh sana-sini, Amanda berhenti tetap dihadapan Prilly. Tatapannga mengkerut melihat orang asing berada didekat Asya.

"Siapa Sya? Murid baru ya lo? Wahhh, nambah dong cecan di sekolah ini. Yeay! Makin panas dahh," cerocos Amanda.

"Sahabat gue, biasa aja lo Man. Jan heboh sana-sini. Malu diliatin orang," balas Asya.

Amanda mengangguk. Amanda mengulurkan tangannya ke arah Prilly, Prilly tersenyum manis ke arah Amanda.

"Kenalin nama gue Amanda respati, akun IG gue Amnd_resp. Jangan lupa follow yaaa, soalnya gue mau buka endors-endors kalo banyak followers ha ha ha ha," kata Amanda sambil tertawa renyah akan ucapannya.

"Prilly theresa mellrose, salam kenal Amanda."

Iya, ia harus mengenal semua orang dari awal. Tak ada perjuangan yang sia-sia bukan? Maka dari itu, Prilly memilih untuk mengenal dari awal. Awal dari segala perjuangannya.

Ziana menatap Prilly seksama. Tak ada yang mencurigakan, terlebih Prilly terlihat polos dan menggemaskan, pantas untuk menjadi teman akrab.

"Ziana, gue males kenalin nama panjang gue," ujar Ziana judes.

Amanda menggaet tangan Prilly. Membuat tangan Prilly dirangkul oleh Asya serta Amanda, sedangkan Ziana berada disisi Amanda dengan raut yang seperti biasanya, judes.

"Btw, lo kelas 11 atau 12 sih? Kayaknya kita seumuran deh," kata Amanda heran. "Dia seharusnya sama kayak kita, tapi pihak sekolah gak buka lagi buat kelas 12, karena bentar lagi ujian," sahut Asya.

Prilly melihat-lihat sekitaran, tak ada Ali. Membuat hatinya gelisah saja. Asya mengerti dengan Prilly yang sepertinya mencari keberadaan Ali, namun bukan saatnya untuk mencari keberadaan Ali sekarang.

Aku rindu kamu Li, kamu dimana. Batin Prilly.

****

"Odading mang Oleh, rasanya amjinggggggggg banget. Seperti anda menjadi ironmen, HAHHH! GELOO SIAH."

Rio memakan odading Pak Rahmat dengan menggebu-gebu, menu baru kantin tentunya. Rio tak habis pikir, emang odading mang Oleh rasanya kayak anjing gitu? Haram gitu? Sudahlah Yo, biar laku.

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang