23. Dijodohkan

2.3K 290 38
                                    

23. Dijodohkan

****

"KALO dikelas jangan pacaran, gak malu apa sama junior yang simpang siur caper," sindir Ali sambil melewati keduanya.

Aldan tersenyum meremehkan, lalu tersenyum manis pada Prilly. Prilly hanya membalasnya dengan senyuman seadanya, lalu Aldan pergi dari kelas ini. Prilly duduk dikursinya, lalu menatap Ali.

"Ali marah?"

"Enggak!"

"Beneran?"

"Ya kalo gue marah, emangnya lo siapa gue? Pacar bukan," celetuk Ali.

Ali mengerjapkan matanya, ketika menyadari kelasnya sangatlah hening saat dirinya berkata seperti itu. Prilly mengedipkan matanya, lalu memeluk tangan Ali. Namun, Ali menepisnya. Prilly cemberut, Prilly memukul bahu Ali pelan.

"Marah bilang, jadi ngode Dan. Ditahan, malah yang bawah keluar!"

Dutt

"RIYANG JOROK IH!"

"BUSETT LO ABIS MAKAN APA?"

"NAJISS JADI COWOK JOROK AMAT!"

"TEH RIO GULA BANGKAI!"

Terdengar teriakan dari penghuni kelas gara-gara Rio yang buang gas sembarangan, Prilly menutup hidungnya. Karena baru tau ada bau yang sebau ini, seperti ikan busuk.

"Maaf guys, gue baru aja makan ubi. Katanya kanjeng mamih, makan ubi bikin kentut mulu dan bauu. Makanya gue makan," ujar Rio bangga.

Peletak

"Gitu aja lo bangga, njing!" umpat Ali.

"Bau apa ini?"

Rio melebarkan matanya, kenapa bau kentut ini tidak pergi-pergi. Habis Rio oleh Busuk, maksudnya Bu sukma. Rio menatap horor pada Ali yang hanya tersenyum meremehkan.

Kanjeng mamih tolongin iyoo. Batin Rio.

"RIO KENTUT BU, MAKANYA BAU GINI," adu Dewi, siswi biangnya gosip dan mulut ember.

"Sttttttttt. Kenapa lo bilang sihh?" desis Rio sambil melirik Dewi yang mengangkat dagunya.

"Rio kamu lagi, makanya jangan makan telur sama ubi terus. Kentut kamu bau kayak bangkai!"

Kentut Rio ternistakan!

Prilly menyingkut tangan Ali, Ali menoleh pada Prilly dengan alis yang turun-naik. Prilly menggeser duduknya, lalu merapatkan tubuhnya pada Ali agar bisa berbisik.

"Kentut itu apa Li?"

"Angin yang keluar dari bawah lo, emangnya lo gak pernah kentut?"

Mana mungkin Mermaid kentut.
"Pernah kok, tapi beda bahasanya gitu," balas Prilly sedikit kikuk.

Pelajaranpun dimulai, Prilly memejamkan matanya. Lalu mengirim semua materi kedalam otaknya, serta mengingat semua jawaban materi ini. Prilly membuka matanya lagi, lalu melanjutkan kembali menulisnya yang terbilang sempurna. Hasil mencontek dari buku!

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang