46. Muak

1.4K 280 74
                                    

46. Muak

****

DUAR

Suara gemuruh petir mengagetkannya, hujan deras menimpa tubuhnya dan Prilly. Ali melepaskan jaketnya, lalu memasangkannya pada Prilly agar tidak terekspos tubuhnya. Ali semakin panik saat melihat bibir Prilly yang semakin pucat.

"Bertahan," lirih Ali.

Ali menggendong Prilly untuk keluar dari jurang ini, namun bagaimana caranya untuk keluar dari jurang yang terlalu dalam ini. Bahkan ia tak tau kanan dan kiri itu bisa keluar dari hutan.

Hatinya mantap untuk keluar melalui jalur kanan, Ali semakin tak tega saat Prilly semakin memucat. Bahkan hujan belum mereda hanya semakin deras dengan suara gemuruh yang bersautan.

Bruk

Sial

Ali berusaha berdiri kembali setelah terjatuh. Beruntung tubuh Prilly tidak kenapa-kenapa, hanya saja celana yang ia pakai robek serta mengeluarkan darah.

Dari kejauhan, Ali melihat sebuah gubuk kecil. Senyumannya tertib, mungkin Ali bisa beristirahat sejenak sambil menunggu hujan mereda. Terlebih hari semakin malam, bahkan Prilly pun belum sadar-sadar.

Ali membaringkan tubuh Prilly. Ali menghela nafasnya, tangannya menyentuh luka yang berada di dahi Prilly.

Panas. Batin Ali.

Ali mencari sesuatu untuk ia jadikan sebagai kain untuk mengompres Prilly. Bahkan Prilly semakin pucat dan pucat, terlebih lagi lukanya yang semakin melebar.

"Gue berharap lo bertahan."

Ali merobekan kaos putih miliknya, lalu berjalan ke arah luar untuk membasahi kaos ini. Ali kembali lalu duduk di samping Prilly yang masih saja menutup matanya, Ali mengelap dahi Prilly dengan secara pelan-pelan. Panas Prilly belum reda bahkan semakin panas membuatnya tambah khawatir.

Mata teduhnya menatap Prilly lekat. Entah mengapa akhir-akhir ini Prilly selalu ada di ingatannya. Ia bahkan mencoba mengusir Prilly dari pikiran dan dihadapannya, namun tetap saja Prilly selalu ada.

"Lo sebenarnya siapa?"

Ali menyentuh tangan Prilly yang dingin, luka yang berada di dahi Prilly mulai mengering. Panas yang di alami Prilly sudah mereda, namun tak ada tanda-tanda Prilly akan bangun.

"Kenapa lo ada di kamera gue."

Ali berargumen sendiri. Ingatannya tertuju pada foto begitu banyak di dalam kamera nya termasuk foto Prilly terselip begitu banyak di dalamnya. Salah satunya foto yang menurutnya sangatlah menggemaskan.

 Salah satunya foto yang menurutnya sangatlah menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang