4. Pergi

3.9K 364 12
                                    

4. Pergi

***

PRILLY memakan cumi-cumi kesukaannya dengan lahap, bahkan porsi makan Prilly 5 orang.

Prilly tak peduli ditatap oleh para pelayannya, tujuannya saat ini makan dan makan. Tak ada kata pengecualian selain makan.

"Princess, ingin tambah lagi?"

"TAMBAH 2 CUMI LAGI!!"

Para pelayan pun segera menyiapkan cumi-cumi untuk Princess mereka, dari pada mereka terkena hukuman menjaga belut listrik.

"Nyam nyam ahh.. kenyang!"

Prilly mengusap perutnya yang sudah terisi penuh oleh cumi-cumi kesukaannya ini, ahh menu yang sangat mantap sekali.

Eeuuk

Prilly meninggalkan tempatnya makan kemudian mencari kesenangan lagi, dari pada dikerajaan membuatnya terasa terkekang.

"Princess, mau kemana lagi kau?"

Reaann.. Batin Prilly.

Kenapa harus ada si menyebalkam Rean, Prilly bosan mendengar Rean selalu berpidato yang sangat membosankan.

"Gelang yang sangat cantik."

Yaiyalah orangnya juga cantik. Batin Prilly bergerutu.

"Mau apa kau, Rean?"

"Princess jangan coba-coba kabur lagi dariku, apa Princess tak takut jika tertangkap Manusia jahat itu? Jadi, Princess tetaplah dikerajaan Mermaid ini. Dan jangan pernah muncul didaratan, itu bukan dunia kita."

"Sudah aku bilang, Manusia itu baik. Emangsih pasti ada yang jahat, tetapi enggak semuanya jahat. Rean!"

Rean memegang tangan Prilly, mata hijau Rean menatap Prilly hangat.

Prilly dapat merasakan tatapan Rean berbeda kali ini, seperti ada sebuah sengatan hangat didalamnya.

"Kau paham?"

Prilly menggelengkan kepalanya sambil tersenyum jenaka, Prilly mengerlingkan matanya.

Bres

Rean terpental menabrak terumbu karang, Prilly segera menghindar dari Rean. Si Mermain cerewet itu.

"PRINCESS, KEMBALILAH SEBELUM BADAI ITU DATANG."

Percuma saja, teriakan Rean bagaikan buih-buih yang Prilly lewati. Mana mungkin lautan yang tenang ini akan ada badai lagi.

"Huffpp.. indah sekali!"

Prilly merentangkan tubuhnya menatap matahari yang terus bersinar, Prilly memakai masker mutiara langka yang ia ambil dari sela-sela terumbu karang.

"Matahari, apa kau tak ingin berbicara dengan Princess Mermaid ini?"

Tak ada jawaban dari Matahari, membuat Prilly kesal saja. Prilly membukakan matanya ketika Matahari ditutupi oleh gumpalan awan hitam.

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang