22. Yakin

2.5K 299 69
                                    

22. Yakin

****

ALI memainkan camera miliknya, lebih baik disini bersama camera nya dari pada harus diganggu oleh Sasya. Ali memotret berbagai objek yang dapat ia potret, keahlian ini dirinya dapat sejak SMP. Kakeknya yang mengajarinya dunia fotografi, Ali melihat hasil-hasilnya yang cukup menarik.

"Aidann sayang, gue cariin kemana-mana ternyata lo disini," celetuk Rio yang tiba-tiba saja datang menghampirinya.

"Amit-amit dah!"

Rio duduk disamping Ali dengan tampang yang sangat menyebalkan, Ali tak menghiraukan keberadaan Rio. Ali hanya fokus memotret yang menurutnya sangatlah indah.

"Gue punya berita buat lo?"

"Hm,"

"Vivi kembali!"

Mendengar nama Vivi disebutkan oleh Rio, tentunya membuat Ali langsung meletakkan camera nya disisinya. Kemudian menatap serius Rio.

"Lo jangan becanda!"

"Gue serius, dia kembali. Ternyata dia hanyut ditemuin nelayan, dia masih hidup bro. Cuma dia cacat!" Jelas Rio.

Rasanya tiba-tiba tubuhnya merasa melemas mendengar Vivi kembali, namun rasanya ada yang aneh pada jantungnya. Anehnya dirinya tak terlihat gembira dengan kabar itu.

"Gue tau apa yang lo rasakan sekarang, yakinin perasaan lo, lo berhak nentuin sendiri perasaan lo sesungguhnya!" Kata Rio.

Ali mengangguk, kemudian berpamitan pada Rio untuk mencari udara yang lebih segar. Sambil menenteng camera nya, Ali terduduk dibahu koridor yang cukup lenggang. Tiba-tiba perasaannya menjadi tak karuan seperti ini.

Gue harus nentuin ini semua. Batin Ali.

Ali kembali memainkan camera nya, matanya menangkap objek Prilly yang sangat menggemaskan, Ali memotret Prilly sangat banyak. Dia sungguh membuatnya ingin mencubit pipi tembam itu.

Ali tersenyum melihat hasilnya, dan melupakan tentang Vivi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ali tersenyum melihat hasilnya, dan melupakan tentang Vivi. Ali mengusap layar camera nya, dia sangat menggemaskan, dan membuat Ali ingin selalu mencubit pipinya itu.

"Lo bener-bener bikin gue gila!"
Gumam Ali pelan.

Ali mendongak menatap Prilly, seketika hatinya kembali panas melihat Prilly yang tersenyum sangat manis pada Aldan. Lagi-lagi dia yang membuat dirinya panas seketika.

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang