37. Pertengkaran

1.6K 261 34
                                    

37. Pertengkaran

****

"JANGAN pernah lo sentuh dia!"

Aldan langsung menoleh pada saat Ali meneriakinya. Prilly mengambil kesempatan dengan menendang Aldan hingga terbentur dinding yang sangatlah jauh dari tempatnya.

"ALI!"

Prilly berlari lalu memeluk erat Ali, namun, bukannya menerima pelukan itu. Ali malah mendorong Prilly lalu melangkah besar menghampiri Aldan yang meringis kesakitan akibat tendangan dasyat dari Prilly.

"Anjing! Udah gue bilang, jangan ganggu hidup gue, bangsat!" umpat Ali lalu menerjang Aldan dengan membabi-buta.

"Gue akan rebut apapun yang lo punya."

"Bangsat!"

Bugh

Bugh

Bugh

Nafas Aldan terengah-engah saat Ali terus memukulnya. Bahkan Aldan tidak berusaha kembali memukul Ali, tubuhnya benar-benar mati rasa untuk sekarang.

"ALI! STOP."

Prilly berusaha mencegah Ali agar tidak lebih brutal lagi. Suasana semakin panas, Prilly memeluk Ali dari belakang agar Ali menghentikan memukuli Aldan.

Brak

Pintu terbanting menampilkan Pak Darma serta Bu Sekar yang menatap Ali, Aldan, dan Prilly penuh amarah. Bahkan siswa-siswa berbondong-bondong melihat apa yang terjadi.

Bugh

Bugh

Bugh

Bukannya berhenti memukuli Aldan, Ali semakin brutal. Aksinya membuat Prilly sedikit terpental mengenai ujung meja, membuat darah mengalir di dahinya.

"BERHENTI!!"

Satpam-satpam mulai berusaha menjauhkan Ali dari Aldan. Bahkan Ali seperti kesetanan, Asya yang melihat Prilly terluka dengan kancing seragamannya yang terbuka pun menerobos masuk dengan penuh nyali.

"Bawa mereka ke ruang BK!" titah Pak Darma dengan notasi yang tinggi.

Aldan dibantu oleh sejumlah siswa-siswa. Luka Aldan lebih parah, dan tentunya sangatlah banyak. Darah mengalir dari lukanya.

"Lo gak papa kan? Prill." Asya membantu Prilly agar berdiri, Asya segera mengancingkan lagi pakaian Prilly. Prilly mengangguk.

"Kamu! Ikut saya." Bu Sekar pun melangkah keluar untuk ke ruang BK. Prilly menatap Asya lalu mengangguk.

"Jangan khawatir Sya."

Di ruang BK.

"Kamu sudah menghancurkan reputasi kamu, Aidan. Saya gak nyangka kamu akan seperti ini hanya karena seorang wanita, saya benar-benar kecewa sama kamu," terang Bu Sekar yang benar-benar kecewa pada Ali yang sudah berkelahi.

Mermaid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang