55. Sunrise Yang Redup

2.3K 208 67
                                    

Follow Wattpad CutAjaFebryantari
Follow Instagram @cfbryantarii

FOLLOW IG MEREKA YA!✨

-Rendy @ rendyptrdenatan
-Greta @ gretavilantsyaa
-Wina @ winanatell
-Nara @ naraacntka
-Juan @ juanmanuel26_
-Elang @ elangsatyaa

Vote dulu yaa, jangan pelit heh✌🏻
Coment sebanyak-banyaknya jangan lupa.
Racunin temen kamu biar baca cerita ini yaaa! Hehe.

️☀️☀️

"kamu dekat sama dia?"

Greta diam, tak menanggapi pertanyaan Rendy. Ia masih syok tak percaya Rendy sekarang ada di hadapannya. Lelaki yang selama satu tahun tidak pernah ia tahu kabarnya, yang selalu ia rindukan dan juga menggores luka di hatinya sekarang ada di hadapannya bukan hanya mimpi semata.

"Greta, jawab aku!" Desak Rendy.

Greta masih diam. Matanya menatap lekat pada lelaki yang berdiri di depannya. Tidak banyak berubah dari lelaki ini. Masih sama, tampan, dan beralis tebal. Yang beda hanya perasaan yang mungkin tak sama lagi? Greta menelan ludahnya kasar melihat Rendy yang jauh tampak dewasa setelah satu tahun tak bertemu. Badannya semakin berotot dan kekar, penampilannya semakin berwibawa bahkan ketampanannya tak pudar sama sekali.

Melihat perubahan Rendy yang semakin hebat membuat hati kecil Greta semakin yakin bahwa diantara keduanya sedang berada di dua dinding pemisah yang tinggi.

"Atau kalian udah pacaran, iya?" Tanya Rendy lagi. Suaranya terdengar lebih serius. Greta dapat melihat dengan jelas mata indah Rendy berair seperti ingin menangis.

"Gret, jawab! Jangan diam aja!"

Greta memejamkan matanya sesaat, mengatur nafasnya sebelum bersuara. "Bukan urusan kamu." Jawabnya dingin.

Lagi dan lagi, Greta merasakan ada dinding yang tinggi diantara dirinya dan Rendy sekarang. Rendy dihadapannya sekarang namun terasa begitu jauh.

"Kamu sama dia sekarang, iya?" Nada suara Rendy kini terdengar lebih memelan. Matanya penuh harap menatap pada Greta berharap gadis itu menjawab 'tidak'.

"Kamu itu bukan siapa-siapa aku lagi. Buat apa ikut campur masalah aku?" Greta bersuara getir. Kepalanya menunduk dalam-dalam tak berani melihat wajah Rendy yang tampak begitu hancur saat melihat dirinya dan Aldo.

Tangan Rendy berniat meraih pergelangan tangan Greta yang terlentang bebas di bawah, baru di angan ingin menggapai tiba-tiba tangannya di tepis kuat oleh Aldo.

"Berengsek lo! Gak usah berharap bisa balik lagi sama Greta. Mending lo pergi sana! Gak guna balik malah nambah luka buat Greta."

Rendy tidak mengindahkan kekesalan Aldo. Ia masih terfokus pada Greta yang masih menunduk dengan mata yang tertutup. Rendy tidak tahu apa yang membuat Greta menjadi se-benci ini padanya. Apa karena dirinya tidak pernah mengabarinya selama di Jepang? Atau apa? Rendy benar-benar tidak tahu. Yang jelas, Rendy tidak rela jika Greta bersama lelaki lain termasuk Aldo.

"Gret—"

"Puas lo udah buat Greta sakit hati selama ini? Lo tau, hah? Greta selama ini setia nungguin lo, dia masih setia cinta sama cowok bajingan kayak lo. Tapi apa? Lo malah sibuk berduaan sama cewek lain disana!" Aldo memotong cepat ucapan Rendy. Telunjuknya menunjuk kearah wajah Rendy dengan amarah yang memuncak.

Rendy mengerutkan keningnya, alisnya ikut terpaut tak mengerti maksud ucapan dari Aldo. "Maksud lo apa?" Tanyanya.

Aldo mendorong bahu Rendy kasar, "Halah, gak usah sok gak tau deh lo! Lo udah punya cewek kan disana? Jadi buat apa masih deketin Greta lagi? Mau buat dia sakit hati lagi?"

RENDYTA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang