44. Masih Terasa

2K 201 47
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca! Makasih buat yg udah vote ♡Coment sebanyak-banyaknya jangan lupa ya!Dan share ke temen-temen kamu biar pada baca juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu yuk sebelum baca! Makasih buat yg udah vote ♡
Coment sebanyak-banyaknya jangan lupa ya!
Dan share ke temen-temen kamu biar pada baca juga.

Follow wattpad CutAjaFebryantari
Follow Instagram @cfbryantarii

️☀️☀️☀️

Grup chat (the flower buzuk)

Wina.
Gret, lo jangan lupa bawa baju olahraga anjir.

Greta.
Iya. Berisik lo pagi-pagi!

Wina.
Berisik buat kebaikan juga, biar gak di palang di absen sama pak Jamal sih.

Wina.
Ra, lo juga jangan lupa bawa. Lo suka pelupa soalnya.

Wina.
Woi bangke, Nara! Gue dikacangin :)

Wina.
Anjing si Nara, awas aja lo minta gorengan buk mar ke gue ntar gak gue kasih!

Greta.
Win, Nara udah enggak ada :).
Udah sana mandi lo, Gue juga mau mandi. Rendy lagi otw jemput gue.

Greta mematikan layar ponselnya. Ia tertawa miris membaca pesan dari Wina, Wina masih saja lupa kalau Nara sudah tidak ada lagi di dunia ini, bahkan ini sudah satu bulan Nara pergi meninggalkan mereka. Tapi Wina masih saja mengganggap Nara masih ada.

Sulit memang membiasakan diri tanpa Nara, karena mereka bertiga selalu bersama tidak pernah terpisahkan. Namun kali ini mereka harus merelakan Nara pergi tanpa kemauan mereka sendiri. Greta dan Wina terasa hampa tanpa kehadiran Nara, beberapa hari setelah pemakaman disitulah titik terburuk yang mereka rasakan sebab mereka benar-benar merasa kehilangan sosok Nara di sekitar mereka, hampa dan sunyi terus menghantui. Sekuat tenaga Greta dan Wina terus berusaha tersenyum tegar tanpa kehadiran Nara lagi, keduanya tidak pernah absen untuk mengunjungi makam Nara. Seperti janji keduanya saat di pemakaman, keduanya akan tetap selalu ada untuk Nara dan selalu mengunjungi makam Nara. Greta dan Wina tidak mau membuat Nara merasa kesepian.

Greta lalu meraih handuk dan masuk ke dalam kamar mandi untuk segera mandi, ia buru-buru mandi karena Rendy baru saja menelfonnya memberi tahu bahwa ia akan segera menuju rumah Greta.

Setelah lima belas menit mandi dan bersiap-siap, akhirnya Greta sudah siap dengan baju putih serta rok abu-abu nya. Waktu terasa begitu cepat berlalu, kini Greta sudah menginjak kelas dua belas. Sudah hampir satu bulan merasakan jadi kakak kelas, semua terasa sama saja tidak ada yang spesial. Hanya yang berbeda kehadiran Nara yang sudah tidak ikut serta kedalam hidup Greta lagi.

RENDYTA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang