52. Pengganti Greta?

1.9K 189 62
                                    

Follow Wattpad CutAjaFebryantari
Follow Instagram @cfbryantarii

✨FOLLOW IG MEREKA YA!✨

-Rendy @ rendyptrdenatan
-Greta @ gretavilantsyaa
-Wina @ winanatell
-Nara @ naraacntka
-Juan @ juanmanuel26_
-Elang @ elangsatyaa

Vote dulu yuk sebelum baca!
Coment sebanyak-banyaknya juga yaaa!
Share cerita ini ke temen-temen kamu!

✨ Putar mulmed dulu ya sebelum baca. Atau kalau ada lagu pura-pura lupa - mahen silahkan di dengerin sambil baca. ✨

☀️☀️☀️

"Om kesini mau menebus kesalahan yang udah om perbuat sama ayah kamu dan juga kamu."

Greta tersenyum sinis, "Kenapa baru sekarang nyesal nya?" Tanyanya tak kalah sinis.

"Kak, gak boleh gitu ngomongnya." Ucap Reni pelan.

"Ma, tau gak om ini udah jahat ma sama kita!"

"Om tau kesalahan om udah fatal, om berharap kamu bisa maafin—"

"Gak akan, om." Potong Greta cepat.

"Kakak! Gak sopan potong ucapan orang yang lebih tua dari kamu!" Bentak Rizal lantang. Greta sontak terkejut ia menatap takut-takut pada sang ayah lantaran ini pertama kalinya Rizal membentaknya.

"Pa, kenapa masih bela Om Denatan? Papa lupa dia udah jahat sama papa, dia juga yang udah sengaja pisahin kakak sama Putra dan sekarang Putra ke Jepang juga karena dia." Tegas Greta.

"Tante tau, kamu pasti sedih karena Rendy pergi ke Jepang. Tapi kamu harus tau, nak. Rendy pergi kesana itu bukan tanpa sebab, bukan karena kami mau pisahin kalian." Sella datang mendekat pada Greta, tangannya mengelus pelan rambut Greta. Greta hanya diam sambil menatap bingung Sella.

"Tante sakit, sayang. Mungkin umur tante gak lama lagi. Dan Om Denatan juga udah tua. Satu-satunya harapan kami itu cuma Rendy. Kalau bukan Rendy siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan serta warisan keluarga Denatan? Jadi, Rendy kesana bukan untuk main-main atau menjauh dari kamu. Dia kesana demi keluarganya." Ucap Sella pelan tersenyum manis pada Greta.

"Tapi kenapa harus Jepang, Tante?" Mata Greta tampak berair menatap Sella.

"Karena perusahaan kami bergerak luas disana, disini juga ada dan yang menghandle itu semua om Denatan kalau perusahaan disana kami percayakan ke Rendy."

Greta diam. Tidak tahu kata-kata apa lagi yang harus ia lontarkan. Ia tahu apa yang Rendy lakukan adalah hal yang terbaik untuk keluarganya namun tidak untuk Greta. Maaf kalau Greta egois, namun Greta sangat tidak rela harus berjauhan dengan Rendy seperti ini. Rasanya sesak harus menahan rindu dan kehilangan orang yang selalu ada.

"Tahun depan Rendy pulang."

Greta menoleh cepat pada Denatan.

"Setelah itu kalian bisa bersama lagi. Tidak ada lagi halangan yang menggangu, om akan menyetujui hubungan kalian dan gak akan menggangu kalian lagi." Sambung Denatan.

Seharusnya Greta senang mendengar ucapan Denatan. Namun entah kenapa Greta malah semakin sedih, bibirnya semakin berkerut. Ia tidak tahu kenapa dirinya malah sedih. Sepertinya ia belum siap akan itu. Apa Rendy masih mencintainya? Greta sama sekali tidak tahu. Selama tiga bulan ini Rendy sama sekali tidak menghubungi Greta. Sepertinya benar, Rendy sudah tidak mencintai Greta atau mungkin Rendy sudah menemukan pengganti Greta.

RENDYTA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang