VOTE DULU SEBELUM BACA, COMENT JUGA DAN SHARE KE TEMEN-TEMEN KALIAN, KAN SERU TUH ABIS BACA MTB INI KALIAN NGEGOSIP TENTANG CERITA INI (GOSIPNYA YG BAEK-BAEK YA) :)
tarii lebih suka kalau ada yg coment : semangat! / Next! / ceritanya bagus atau semacamnya karena coment kayak gitu bener-bener membangkitkan semangat tarii buat nulis 🤭
☀️☀️☀️
“di kerumunan orang pun aku akan tetap setia memperhatikanmu, karena perasaanku yang menuntunnya.”
— RENDYTA —***
"Greta mana?"
"Gimana sih, pacar sendiri gak tau." Jawab Wina ketus.
"Lo kan sahabatnya,"
"Tapi kan lo pacarnya!" Tegas Wina tak mau kalah.
"Udah berangkat olim?" Tanya Rendy sekali lagi.
"Yaampun Rendy, udah dari pagi tadi kali si Greta olim nya. Gimana sih!" Kali ini Nara yang bersuara.
"Parah emang si kang bisu." Saut Elang.
"Gak pergi nyemangatin pacar gitu?" Tanya Juan.
"Ini mau pergi,"
"Eh sekolah lo gimana, njir? Mo bolos?" Tanya Elang, Rendy mengangguk mengiyakan. Dan selanjutnya ia langsung berlari cepat dari kantin menuju kelasnya, mengambil tas dan berjalan menuju belakang sekolah berniat memanjat beton tinggi yang membentengi sekolah untuk bolos agar tidak ketahuan.
"Tumben orang ganteng bolos," sindir beberapa kakak kelas yang sedang menghisap puting rokok.
Rendy hanya diam tidak memperdulikan, yang terpenting sekarang baginya Greta. Ia mau segera sampai di tempat Olimpiade Greta dan menyemangati pacarnya itu.
Bruk.
Rendy menepuk tangannya membersihkan beberapa pasir yang menempel disana, menenteng kembali tasnya dan langsung beranjak pergi mengambil motornya.
Setelah dua puluh menit menghabiskan waktu di perjalanan, akhirnya Rendy sampai di SMA Higtsas tempat Olimpiade Greta diadakan.
"Yaampun demi apa itu Rendy?"
"Aslinya cakep parah, kayak orang Arab alisnya tebel banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDYTA | END
Teen FictionINI CERITA PERTAMA SAYA JADI MASIH BERANTAKAN. ❝𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐩𝐮𝐬 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐤𝐢𝐫 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫.❞ Rendy Putra Denatan. Lelaki tampan dengan segudang kesempurnaan, merupakan vok...