Vote dulu ya sebelum baca!
Coment sebanyak-banyaknya juga, hehe!
Ohiya, share ke temen-temen kamu biar pada baca juga!!!Follow Wattpad CutAjaFebryantari
Follow Instagram @cfbryantarii✨FOLLOW IG MEREKA YA!✨
-Rendy @ rendyptrdenatan
-Greta @ gretavilantsyaa
-Wina @ winanatell
-Nara @ naraacntka
-Juan @ juanmanuel26_
-Elang @ elangsatyaa☀️☀️☀️
"kamu jangan egois Rendy, pikirkan mami kamu."
Rendy dari tadi hanya bisa diam mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Denatan. Ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang, apakah harus mendengarkan perintah Denatan atau malah mendengarkan kata hatinya? Yang jelas dari tadi Rendy sangat panik karena tiba-tiba saja ibunya masuk ke rumah sakit karena sakit jantung yang ia idap selama ini kambuh. Dan itu juga alasan yang membuat Rendy tidak datang untuk menjemput Greta.
"Rendy, mami tau ini pilihan sulit buat kamu. Tapi mami mau kamu turuti kemauan papi ya. Ini juga demi keluarga kita dan kamu juga. Cuma kamu satu-satunya penerus keluarga Denatan, kamu harapan keluarga ini. Mami mohon sama kamu." Sella yang berada di kasur rumah sakit bersuara memohon pada putra semata wayangnya.
"Rendy memang harus pergi ke Jepang, dia harus sekolah disana dan meneruskan perusahaan yang ada disana. Cuma dia yang bisa menghandle semua ini. Dia harapan satu-satunya sebagai putra tunggal keluarga ini." Sambung Denatan cepat.
"Tapi apa harus secepat ini?" Tanya Rendy.
"Harus! Mau tunggu sampai kapan lagi? Sampai mami kamu mati? Atau sampai papi mati, baru kamu sadar dan mau mengambil alih pewaris?" Nada suara Denatan terdengar meninggi.
"Papi kamu benar, Rendy. Mau tunggu sampai kapan? Sampai mami udah enggak ada lagi?"
"Jangan ngomong kayak gitu, mi. Mami gak boleh pergi tinggalin Rendy." Lirih Rendy menggenggam erat telapak tangan Sella. Rendy tidak kuat melihat ibunya terbaring lemah di rumah sakit, dirinya sangat menyayangi ibunya ini. Dari kecil hanya Sella lah yang memahami Rendy dan selalu membela Rendy saat berbeda pendapat dengan Denatan. Rendy belum siap kalau kehilangan ibu tercintanya ini. Namun Rendy juga bingung, apa yang harus ia lakukan dan ia pilih? Keluarganya atau Greta gadis yang ia cintai. Rendy enggan menuruti perintah Denatan untuk pindah ke Jepang, lagi. Rendy tidak ingin berpisah jauh dari Greta.
"Kamu pikir baik-baik dulu Rendy. Apapun keputusan kamu itu, mami pasti akan selalu dukung. Tapi, mami akan senang kalau kamu menerima perintah papi untuk pindah ke Jepang."
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDYTA | END
Novela JuvenilINI CERITA PERTAMA SAYA JADI MASIH BERANTAKAN. ❝𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐩𝐮𝐬 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐤𝐢𝐫 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫.❞ Rendy Putra Denatan. Lelaki tampan dengan segudang kesempurnaan, merupakan vok...