• я є η ∂ у т α •
"AAAAKKKK" teriak Wina kelewat senang.
"Kenapa sih"
"Why hah why?"
Wina menyodorkan ponselnya kepada Greta dan Nara. Terlihat jelas mata Wina berbinar, loncat tak karuan mengelilingi setiap inci kamarnya. Seperti orang gila.
"BANGSAT SI JUAN." Umpat Nara.
"GUE UWUPHOBIA YE TOLONG!" Sindir Greta.
"Kenapa sih orang pada uwu? Gue kapan?" Pekik Nara frustasi.
"Sabar, noh liat temen kita udah gak waras." Tunjuk Greta pada Wina yang masih sibuk menari kesenangan tak jelas.
"Bangke bangke, si Wina udah sold aja."
"Juan bisa sweet juga ya. Sok ngirim pake bahasa Spanyol. Heran gue, apa salahnya langsung bilang kamu cantik,aku suka. Ribet amat hidupnya." Ketus Greta.
"Cari cowok sana, sewot amat buk." Saut Wina tak kalah ketus.
"Gimana mau cari cowok, kalau gamon!" Celetuk Nara tertawa lepas.
"Move on dong Gret. Tuh sama Rendy aja coba, kayaknya dia suka deh sama lo."
"Iya, gila aja kalau lo sama Rendy."
"Kenapa?" Tanya Greta tidak mengerti.
"Iya gila lah, secara Rendy kan pewaris kekayaan Denatan. Pewaris perusahaan, trus sekolah Higt sas yang terkenal itu, yang anak-anak orang kaya pada sekolah disitu."
"Itu sekolah punya bokap Rendy." Sambung Wina.
"Lah, kalau sekolah itu punya bokapnya, kenapa dia gak sekolah disitu aja? Ngapain sekolah di SMA Garuda Bangsa yang gak sekelas sama dia?" Tanya Greta, kini Greta benar-benar sudah kepo.
"Gue juga gak tau, denger-denger nih ya. Rendy gak baik sama bokapnya. Eh tapi gak tau juga, tanya gih sama dia. Elo kan udah deket tuh sama dia." Ucap Nara sedikit menggoda Greta.
"Siapa yang deket? Ngaco."
"Makanya Gret, coba dulu gih sama Rendy. Mana tau bisa jadi menantu keluarga Denatan. Parah sih kalau lo jadi menantu keluarga Denatan, bakal jadi ibu sosialisasi lo!"
"Si bego, sosialita bukan sosialisasi. Fokus lo ke Juan sih." Cibir Nara.
"Gimana ya, susah. Mungkin kedengarannya kayak gue lebay atau apalah." Greta menarik nafas panjang "bukan orangnya yang buat susah lupa, tapi kenangan dengan orang itu yang buat susah lupa." Lanjutnya, terdengar lirih.
"Gini nih, korban gamon." Ejek Nara.
"Eh hari ini tanggal berapa sih?" Tanya Wina tiba-tiba.
"26 deh kayanya." Jawab Greta sedikit ragu.
"Kenapa sih tiba-tiba nanya tanggal?"
"TANGGAL 26, TANGGAL GUE JADIAN SAMA JUAN. INGETIN GUE YA TIAP TANGGAL 26."
"KAGAK MAU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDYTA | END
Teen FictionINI CERITA PERTAMA SAYA JADI MASIH BERANTAKAN. ❝𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐩𝐮𝐬 𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐤𝐢𝐫 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫.❞ Rendy Putra Denatan. Lelaki tampan dengan segudang kesempurnaan, merupakan vok...
