46. Seharian Penuh Bersama

1.7K 201 54
                                    

Vote dulu ya sebelum baca!!!Coment sebanyak-banyaknya juga!!!Dan share cerita ini ke temen-temen kamu, biar rame pada baca juga!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu ya sebelum baca!!!
Coment sebanyak-banyaknya juga!!!
Dan share cerita ini ke temen-temen kamu, biar rame pada baca juga!!!

Ohiya, ayodong ScreenShot dan masukin snap. Jangan lupa tag Instagram tarii link ada di bio pengen ngerepost nihh! Ditunggu yaa...

Follow Wattpad CutAjaFebryantari
Follow Instagram @cfbryantarii

FOLLOW IG MEREKA YA!

-Rendy @ rendyptrdenatan
-Greta @ gretavilantsyaa
-Wina @ winanatell
-Nara @ naraacntka
-Juan @ juanmanuel26_
-Elang @ elangsatyaa

☀️☀️☀️

"ada gak yang mau kamu lakuin tapi belum terwujud?"

Greta berfikir sejenak, "apa ya?"

"Yaudah gini aja, kamu seharian ini mau ngapain? Aku temenin. Lakuin hal-hal yang pengen banget kamu lakuin."

"Kenapa tiba-tiba, Ren?"

"Lagi pengen buat kamu senang aja."

"Tiap hari aku sama kamu senang tau."

"Tapi ini beda, Gret.

"Loh kenapa?"

"Udah ah gak usah banyak tanya,kamu mau kemana dulu atau ngelakuin apa dulu?"

Greta yang masih berdiri di samping motor Rendy pun berfikir sejenak hingga beberapa detik kemudian bersuara, "beli mawar dulu yuk." Ajaknya. Rendy mengangguk menyuruh Greta langsung naik keatas motornya. Greta menurut dan langsung naik keatas motor sport hitam milik Rendy.

Setelah sepuluh menit menempuh perjalanan akhirnya Rendy memarkirkan motornya di depan toko bunga. Greta langsung turun dari motor, "ikut gak?" Tanyanya. Rendy menggeleng pelan seraya tersenyum. "Kamu aja, cepetan ya takut kemalaman." Ucapnya pelan sambil merapikan helaian rambut Greta yang berantakan.

Greta menunjukkan jempolnya dengan semangat, dan langsung berlari pelan memasuki toko bunga. Ia membeli setangkai bunga mawar putih. Terbesit pikiran heran memang di benak Greta kenapa Rendy tiba-tiba mengajaknya untuk melakukan hal yang Greta suka seharian penuh. Namun Greta tak mau ambil pusing, toh mungkin Rendy memang ingin membuat Greta bahagia.

"Udah, yuk ketempat Nara." Ucap Greta seraya menaiki motor. Rendy langsung menyalakan motornya dan mengegas nya meninggalkan toko bunga dan menuju makam Nara.

Setibanya di makam Nara, langkah Greta maupun Rendy sama-sama memelan melangkah dengan hati-hati menatap seorang yang tak asing sedang bercengkrama namun lebih terdengar seperti sedang mengutarakan isi hatinya tampak orang itu memegang nisan putih Nara sambil sesekali mengelap air matanya.

RENDYTA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang