48. Membiasakan Diri

1.6K 191 41
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca!!!
Coment sebanyak-banyaknya ya jangan lupa!!!
Share ke temen-temen kamu biar pada baca juga!!!

Yuk putar mulmed nya sebelum baca

Follow Wattpad CutAjaFebryantari
Follow Instagram @cfbryantarii

✨FOLLOW IG MEREKA YA!✨

-Rendy @ rendyptrdenatan
-Greta @ gretavilantsyaa
-Wina @ winanatell
-Nara @ naraacntka
-Juan @ juanmanuel26_
-Elang @ elangsatyaa

-Rendy @ rendyptrdenatan -Greta @ gretavilantsyaa -Wina @ winanatell -Nara @ naraacntka -Juan @ juanmanuel26_ -Elang @ elangsatyaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☀️☀️☀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

️☀️☀️

Matahari sudah mulai memancarkan cahayanya ke sepenjuru bumi. Terik ikut menyinari disertai dengan awan putih yang indah menghiasi langit pagi. Gadis dengan rambut cokelat panjang sepinggang yang terurai panjang dengan pakaian tidur berwarna pink masih setia menatap langit yang mulai berubah warna, mulai dari hitam yang hanya dihiasi bintang hingga terang dihiasi teriknya matahari.

Greta dari tadi hanya diam merenung menatap kosong keatas pada langit dari jendela kamarnya. Kepalanya tertopang di kedua lutut yang tertekuk dan kedua tangannya memeluk erat badannya sendiri. Sudah berjam-jam Greta menatapi langit, mulai dari jam dua pagi dimana langit masih gelap dan sekarang sudah pukul tujuh pagi langit sudah mulai tampak terang.

Greta seakan menuli saat dering ponselnya berbunyi tidak henti. Bahkan Greta sama sekali tidak menoleh pada ponselnya itu, ia masih terfokus pada langit yang cerah. Mungkin, dering ponselnya itu sudah dering yang ke seratus kali berbunyi.

"Kakak, udah bangun?"

Greta menoleh pelan seraya mengusap air matanya dan menatap pada Reni yang sudah duduk disampingnya.

"Kak, kenapa nangis?" Tanya Reni pelan. Reni sebenarnya tahu apa penyebab putrinya jadi seperti hilang semangat karena tadi Wina menelfonnya menanyakan kabar Greta, kata Wina ia sudah dari tadi menghubungi Greta namun gadis itu tak kunjung mengangkatnya.

RENDYTA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang