Upacara berlangsung semua siswa dan siswi SMA HARAPAN BANGSA berbaris dengan rapi. Tetapi saat tengah berlangsungnya upacara,Gedebrukk!
Seketika tubuh Alea ambruk, tapi saat itu juga ada yang menggendong Alea untuk dibawa ke UKS. Alea dibawa oleh Ray, dia menggendong Alea ala bridal style keluar dari lapangan upacara.
"Kamu kenapa Al? Maaf aku gak bisa nolongin kamu," ucap Rafka dalam hati.
Kenapa Ray mau menolong Alea? Bukannya dia tidak pernah mau berurusan dengan gadis itu? Ahhh! Sudahlah lupakan.
Kini Alea berada di ruang UKS ditemani Rayhan, Alea terbaring di atas ranjang UKS dia belum sadarkan diri. Ray terpaksa menemani Alea karena di suruh pak bambang kalo tidak, dia bisa kena ocehan pedasnya pak bambang.
Alea membuka matanya, "Gue di mana??"
"Di UKS," balas Ray dingin.
Alea baru menyadari bahwa orang yang duduk di sofa UKS itu Ray. Kemudian ia mengubah posisinya menjadi duduk, "Lah kok elo?!"
"Gak tahu di untung, udah di tolongin juga!"
"Kalo gak ikhlas yah gak usah nolongin!"
"Yaudah kalo gitu gue pergi," ucap Ray bangkit dari posisi duduknya dan berjalan menuju pintu keluar.
"Ray ...." panggil Alea membuat Ray menghentikan langkahnya.
"Apa??" ujarnya tanpa menoleh ke arah Alea.
"Laper!"
"Terus gue peduli gitu? NGGAK!!" ujarnya sembari pergi meninggalkan Alea di ruang UKS.
Alea mengembuskan napas kasar. "Apa sikap gue selama ini udah keterlaluan yah sama Ray??" Lalu Alea kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang UKS.
"Nih makan!" ucap seseorang dengan suara berat itu, Alea kenal siapa pemilik suara tersebut. Ray dengan membawa 1 kantong kresek berisi nasi goreng dan air mineral.
Alea membuka matanya kembali, "Buat gue?"
"Lo pikir buat siapa lagi!" ujarnya dingin,Alea terdiam dia menatap makanannya lalu menatap Ray,
"Kenapa lo mau beliin gue makanan?"
"Tadi kata lo laper."
"Ya tapi kan ..."
"Mau gak? Kalo gak mau gak usah di makan!"
"Iya, ma-makasih."
"Heumm!"
Alea mulai menyuapkan nasi goreng itu ke mulutnya, sedari tadi tidak ada percakapan di antara mereka.
"Kalo mau ke kelas, ke kelas aja gapapa," ucap Alea tiba-tiba.
"Lo ngusir gue??"
"Bukan ngusir, tapi takut gue ngeganggu aktivitas lo!"
"Sejak kapan lo peduli?? Biasanya juga nyusahin."
Alea hanya terdiam, kepalanya di tundukkan ke bawah, ia tidak berani menatap Ray. Sedangkan Ray yang melihatnya merasa tidak enak.
"Udah makannya?"
"Udah."
"Gue ke kelas dulu, lo istirahat aja," perintah Ray.
"Iya!" ucap Alea membalas perkataan Ray,lalu Ray pergi dari ruang UKS.
Setelah Ray pergi ada Kania masuk langsung berlari ke arah ranjang Alea. "Al! lo gapapa kan??" Tanya Kania cemas.
"Nggak kok, gue gapapa," ujar Alea sambil mengubah posisi nya menjadi duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
RALEA (Tahap Revisi)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN VOTE SETELAH MEMBACA] ⚠DON'T COPPY MY STORY⚠ __________________________________________________ Terjebak diantara 2 cinta memang sangat sulit, sama halnya dengan yang di alami seorang gadis berparas cantik satu ini. Ia...