"Dalam isi kepalaku yang terpikirkan hanya dia, mengapa? Apakah otak ku yang kosong atau memang seluruh isi pikiranku hanya dia, dia, dan dia!"-Alea-
Hari ini di sekolah Alea sedang ada Olimpiade Sains dan kebetulan dari kelas XI Ipa-2, Alea perwakilannya. Karena, ia seorang gadis yang pintar. Dulu waktu di sekolah lamanya dia banyak mendapatkan piala atau penghargaan dari Olimpiade-olimpiade yang ia ikuti.
"ALEAA!" panggil Fira sambil belari menghampiri Alea.
"Al, lo ikut olimpiade?" tanyanya penasaran.
"Iya emang kenapa, fir?"
"Waahhh hebat lo hebat," ungkapnya sembari bertepuk tangan.
"Gak nyangka gue, lo bakalan jadi perwakilan kelas kita," sambungnya.
"Gue dari orok udah sering ikut beginian,"
(bayi)
ujarnya membanggakan diri."Helehh sombong lu, emang pas orok lo ikutan lomba apa?" tanya Fira penasaran dengan ucapan Alea yang tidak penting sama sekali.
"Lomba balap embrio sama abang gue, dan dia pemenangnya!" kata Alea membalas pertanyaan temannya.Sungguh jawaban yang tidak epic.
"Nyesel gue nanya," ujar Fira mulai kesal dengan temannya ini.
"Eh ngomong-ngomong si Kania mana?" tanya Alea kepada Fira.
"Katanya dia gak masuk hari ini, karena ada kepentingan keluarga," jawab Fira.
Alea mengerutkan keningnya. "Kok dia nggak ngasih tau gue?"
"Emang pengen banget lo di kasih tau?" kekeh Fira.
"Nggak juga sih gak penting," balasnya.
"Kelas yukk?" ajak Alea.
"Yaudah ayo! Ngapain masih di situ?" ujar Alea pada Fira.
Alea dan Fira berjalan menuju kelasnya. Tapi, Alea ingin tahu siapa saja yang akan mengikuti olimpiade selain dirinya.
"Eh Fir, bentar gue mau liat siapa aja yang ikut olimpiade selain gue. Liat papan mading dulu yuk," ajak Alea yang di angguki oleh Fira. "Oke ayo!" lalu mereka berjalan menuju papan mading.
"Zayyan Malik Akbar Firmansyah, dari kelas 12 IPA-1."
"Vanesha Shalsabilla Prasetyo, dari kelas 12 IPA-2."
"Chandra Adhitama, dari kelas 11 IPA-3."
"Alea Stephanie Put ...." Ia menjeda ucapannya.
"Skip nama gue." sambungnya sembari membaca satu persatu list siswa dan siswi yang mengikuti olimpiade.
"Ayna Azura Bianca, dari kelas 10 IPA-2."
"Dan yang terakhir ...."
"Rafka Wijaya Pratama, dari kelas 10 IPA-1!"
Alea membulatkan matanya saat melihat nama terakhir di list peserta. "What! ternyata Rafka juga peserta olimpiade?"
"Kenapa lo bengong?" tanya Fira membuyarkan lamunan Alea. "Nggak, ayo ke kelas nanti telat."
"Dasar aneh!" ucap Fira pada Alea.
-----------
"Di satukan dalam suatu tempat, di sandingkan dalam satu meja, apakah ini jodoh? Atau hanya sekedar angan-anganku saja?"
-Rafka-
Sebelum ke kelas, Rafka ingin melihat pengumuman peserta olimpiade di papan mading atau bisa disebut juga papan informasi. Lalu Rafka membaca list nama-nama peserta olimpiade, kemudian dia menemukan sebuah nama yang tak asing baginya. Di situ tertera nama Alea Stephanie Putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RALEA (Tahap Revisi)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN VOTE SETELAH MEMBACA] ⚠DON'T COPPY MY STORY⚠ __________________________________________________ Terjebak diantara 2 cinta memang sangat sulit, sama halnya dengan yang di alami seorang gadis berparas cantik satu ini. Ia...