Alea turun dari mobil. "Babay nak setan!" pekik Alea Kepada Kevin sang kakak dengan tidak sopannya.
"Dasar adik tidak tau diri. Belajar yang bener jangan pacaran mulu!" ujar kevin dengan kesal.
"Iya-iya. Yeuh setan punya pacar juga kagak!" jawab Alea tidak mau kalah dengan kevin.
"Gue pergi, Bay adik jelekk!" ejek Kevin kembali melajukan mobilnya meninggalkan Alea di depan gerbang.
"Punya Kakak kok gini amat yak? Salah apa aku Ya Tuhan," gumam Alea sembari mengelus dadanya.
__________
"Woy! Woy! Woy!!! Bu Erna datang!" teriak salah satu siswa di kelas XI IPA-2 dengan histeris.
Memang Bu Erna salah satu guru yang bisa di bilang galak di sekolah mereka.
"Selamat pagi anak-anak," ucap Bu Erna yang baru saja masuk kelas.
"Pagi Bu!" jawab mereka bersamaan.
"Hari ini kita kedatangan murid baru. Silakan perkenalkan diri," kata Bu Erna kepada murid-muridnya sambil mempersilahkan Alea untuk memperkenalkan diri.
"Hai! Perkenalkan nama saya Alea Stephanie Putri. Panggil aja Alea, saya pindahan dari sekolah SMA Pelita Bandung. Saya harap kita bisa berteman sekarang."
"Widihh cakep benerr!"
"Gue gebet ahh, siapa tau belum punya pacar."
"Anjirr barang mulus no minus jangan kasih kendor!" Terdengar suara berisik dari beberapa siswa di belakang.
"Ekhem!" Bu Erna berdehem sambil memperhatikan beberapa siswa yang sedari tadi berisik.
"Alea kamu duduk sama Kania," perintah Bu Erna kepada Alea.
"Kania!" panggil Bu Erna.
"Yes mom," jawab Kania secara spontan. Namun setelah itu, ia menutup mulutnya malu.
"Anjirr! Salah woyy lu kira Bu Erna emak lu apah?" Shafira atau yang biasa dipanggil Fira menyolot dan alhasil mengundang gelak tawa teman-teman sekelasnya.
"HAHAHA ... SOK-SOKAN BAHASA INGGRIS LU, KAN!"
"TOLONG GUE NGAKAK!"
"KETAWA DOSA GAK SIH?"
Alea hanya menggeleng menyaksikan teman-teman barunya ini.
Alea menuruti perintah Bu Erna, ia duduk bersama Kania.
"Hai gue Kania." Kania mengulurkan tangannya pada Alea.
Alea menjabat tangan Kania. "Gue Alea, salam kenal."
"Ehh gak kenalan sama gue?" Alea menoleh. "Ehh iya sorry, gue Alea."
"Gue Shafira Adhijaya yang cantik, imut, dan jelita. Panggil aja Fira." Dengan pedenya dia berkata seperti itu.
"Buset! Pedenya tingkat dewa." Kania memutar bola matanya malas.
"Apa sih lo? Berisik tau!" cibir Fira.
"Udah-udah ngapain jadi ribut sih?" Alea mencoba menghentikkan adu mulut antara mereka.
Setelah itu pelajaran Bu Erna di mulai sampai nanti jam pelajaran berakhir.
•••
Kriingg! Kriingg!
suara bel Sekolah menandakan jam istirahat berbunyi.
"Al, ke Kantin yuk?" ajak Kania kepada Alea.
"Yaudah yuk, gue juga laper nih." Alea menyahut sambil merapikan bukunya.
"Gue gak di ajak?" siapa lagi kalo bukan suara Fira.
"Ck, lo kan udah tau jalan ke kantin ya pergi aja sendiri." Kania berdecak.
Fira meraih sapu di sudut kelasnya. "Tega kamu mas, tega!! Mentang-mentang ada temen baru, temen lama di lupain! Hikss, kumenangis ...." -Ia menyanyikan lagu yang cukup terkenal di Indosiar itu.
Entahlah, mungkin urat malu si Fira udah putus gara-gara urat malunya sendiri malu punya majikan yang dramatis kek dia:v
KAMU SEDANG MEMBACA
RALEA (Tahap Revisi)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN VOTE SETELAH MEMBACA] ⚠DON'T COPPY MY STORY⚠ __________________________________________________ Terjebak diantara 2 cinta memang sangat sulit, sama halnya dengan yang di alami seorang gadis berparas cantik satu ini. Ia...