🍁 (35) 🍁

56 11 12
                                    

Happy Reading!
•••

Setelah beberapa saat yang lalu, akhirnya Rayhan dan 3 curut telah menyelesaikan hukuman mereka. Kini mereka tengah duduk di pinggir lapangan.

"Huftt ... Ternyata ngukur lapangan pake beginian cape juga yah," ucap Arland sembari menunjukkan lidi yang mereka gunakan sebagai alat ukurnya.

"Salah lo sih! Pake mau dihukum segala," decak Bima.

"Bim?" panggil Dion membuat Bima menoleh.

"Apaan?"

"Muka lo kondisiin," ucap Dion sesantai-santainya.

"Lah emang kenapa muka gue? Ganteng yah? Lo terpesona?" tanya Bima geer.

"Mirip dugong." jawab Dion menyeringai.

"Pala lu peang!" Bima menggeplak jidat Dion.

"Sakit goblok!" ringis Dion.

Di tengah-tengah percakapan mereka, tiba-tiba Alea CS datang menghampiri mereka dengan membawa satu kantong kresek berisis air minum.

"Hallo Boys!" sapa Fira masih dari kejauhan.

"Kalian ngapain ke sini?" tanya Bima.

"Kalian pasti haus kan habis dihukum. Jadi kami bawain minum," ucap Fira bersemangat.

"Kok kalian tahu?" tanya Bima mengintrogasi.

"Tadi kita lewat tuh, gak sengaja liat kalian lagi panas-panasan di lapangan. Dan gak salah lagi kalian lagi kena hukuman," jelas Fira mewakili.

"Akhirnya ada yang peduli juga," ujar Bima cengengesan.

"Nih buat lo, Bim." Fira menyodorkan 1 botol air mineral pada Bima.

"Serius buat gue?" tanya Bima masih tak percaya.

Fira mengangguk antusias, "Iya."

"Wah, makasih banyak loh. Aa Bima terharu," ucap Bima membuat Fira tersenyum malu-malu.

"Ekhem!" Arland berdehem sehingga mendapat tatapan tajam dari Bima dan Fira.

"Nih buat lo, Land." Alea memberikan 1 botol air minum pada Arland.

Arland melongo tak percaya. Di satu sisi ia tidak enak pada Rayhan, tapi di satu sisi saat ini ia benar-benar haus.

"Ini buruan," ucap Alea sambil menyodorkan botol air itu kepada Arland yang duduk di samping Rayhan.

"I-iya." Dengan terpaksa Arland menerima pemberian Alea.

"Ray, sorry." Arland berbisik pada Rayhan.

"It's okey. Gapapa," jawab Rayhan menepuk bahu Arland.

"Nih, Yon ambil sendiri jangan manja." Kania memberikan kantong kresek yang berisi beberapa botol air minum di dalamnya.

"Siapa juga yang nyuruh lo ambilin," ketus Dion sembari mengambil kantong kresek itu.

RALEA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang