🍁 (16) 🍁

88 28 16
                                    

•Typo bertebaran•

Happy Reading...

Baru saja Alea hendak ingin merebahkan tubuhnya di ranjang, tiba-tiba dia teringat ada janji dengan seseorang.

'Yaampun aku kan ada janji pulang bareng sama Rafka, pasti dia nungguin aku daritadi' batinnya.

Alea mencoba menghubungi Rafka beberapa kali, namun tidak satu panggilan pun diangkat oleh Rafka. Ia tidak menyerah begitu saja ia membuka room chat nya dengan Rafka dan mengetikkan sesuatu pada Rafka.

My Prince❤
online

Anda
||Rafka kamu di mana?||
||Kamu kenapa gak angkat telfon aku?||
√√

Tidak ada jawaban dari Rafka, pesan yang Alea kirim pun hanya dilihat saja tidak ada balasan sama sekali, Alea merasa aneh tidak seperti biasanya Rafka bersifat seperti itu.

'Apa Rafka marah yah?' batinnya terus bertanya tanya.

Alea tidak menyerah begitu saja ia memencet tombol pesan suara, "Rafka kamu di mana? kamu kok gak angkat telfon aku? kamu marah? chat dari aku juga cuman kamu read, kenapa Rafka? aku khawatir sama kamu," ucap Alea dalam sebuah pesan suara itu. Tak lama ia melihat centang 2 abu-abu pada pesan suaranya yang sudah membiru, itu artinya Rafka sudah membukanya. Alea terus menunggu balasan dari Rafka, namun hasilnya nihil tidak ada balasan dari Rafka. Alea mencoba mengirim pesan lagi pada Rafka,

Anda

||Kamu marah sama aku? Rafka angkat dulu telfonnya, bales chat aku juga Rafka,aku khawatir||


'Aktif dua menit yang lalu' ucap Alea dalam hati, ia tersenyum miris perlahan ia merebahkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya 'Aku gak tau aku salah apa Rafka kamu sebenarnya kenapa?' batin Alea sebelum alam mimpi merenggut kesadarannya.

'Maafin aku Al, tapi aku gak habis fikir sama kamu' ucap seseorang dari tempat yang berbeda.

-------///---------///-------

Alea hari ini berangkat dengan kedua sahabatnya Kania dan Fira, saat mereka berjalan menuju kelas Fira tak sengaja melihat Rafka, "Al, itu bukannya Rafka yah?" ucap Fira menepuk nepuk tangan Alea.

"Mana?"

"Itu tuh yang lagi jalan ke arah sini."

Memang benar itu Rafka, namun Rafka tak menyapa ataupun senyum pada mereka terutama Alea, ia malah melewati mereka begitu saja sambil membuang muka saat berpapasan dengan Alea. Alea hanya menatap punggung Rafka nanar, ia ingin menyapanya namun saat ingin menatap wajah Rafka saja ia malah membuang muka.

"Kalian berantem?" tanya Kania pelan.

Alea menggelengkan kepalanya, "Enggak tau,"

Kania dan Fira mengusap usap bahu Alea,"Sabar yah, nanti pasti bakal biasa lagi." ucap Kania.

"Iya, mungkin dia lagi ada masalah," tambah Fira. Kania dan Fira merangkul bahu Alea dan melanjutkan langkah mereka.

RALEA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang