"Tuhan, tolong kembalikan duniaku. Aku capek jika harus diabaikan oleh orang-orang yang aku sayang. Mengapa semuanya jadi serunyam ini? Aku ingin hidup tenang dan penuh kasih sayang seperti dulu sebelum kau ambil semua itu."
~Isi hati seorang Rayhan Arkana~
-
-Happy Reading!
•••
Rayhan memarkirkan motornya, lalu melepas helm yang dipakainya. Setelah itu ia bergegas untuk pergi ke kelasnya. Sepertinya hari ini Rayhan akan mengikuti pelajaran kelas.
Dengan tak sengaja, Rayhan berpapasan dengan Alea dan kedua temannya."Hai Ray!" sapa Fira.
"Hai," balas Rayhan.
"Eh Al, itu si Rayhan. Lo gak mau nyapa?" pertanyaan Fira membuat raut wajah Alea seketika berubah menjadi datar.
"Gak usah, gak penting." Lalu ia pergi meninggalkan Kania dan Fira yang masih bersama Rayhan di koridor.
Rayhan hanya bisa menatap kepergian Alea. Terlihat jelas jika Alea memang menghindar darinya.
"Yaudah kalo gitu, kita duluan yah. Bayy!"
"Hmm." Lalu Kania dan Fira menyusul Alea yang sudah terlebih dahulu pergi.
Rayhan hanya bisa mengembuskan napas gusar. 'Gue sekarang harus gimana Ya tuhan?' batin Rayhan.
"Rayhan!" panggil seseorang dari arah berlawanan.
Rayhan menengok. Setelah mengetahui siapa orang yang memanggilnya barusan, ia meneruskan langkahnya kembali.
"Ray! Tunggu gue!" Orang itu berusaha mengejar Rayhan. Ia berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Rayhan.
"Ngapain lo?" tanya Rayhan dengan wajah datar.
"Gue turut berduka cita atas meninggalnya adek lo yah," ucap Audi dengan muka memelasnya.
"Oke." ujar Rayhan tak acuh.
"Masa gitu doang sih?" rengek Audi.
"Terus? Gue harus bahagia sampe loncat-loncat gitu?" ketus Rayhan sembari membuang mukanya ke arah lain.
"Ya, ya ... Gimana kek gituh. Yang lebih romantis," ucapnya.
"Gue romantis sama lo?"
Audi mengangguk-anggukan kepalanya dengan antusias, "Iya."
"JANGAN MIMPI!" Lalu Rayhan pergi tanpa memedulikan Audi yang sedang merengek-rengek.
"Arghh ... Lo kenapa sih cuek mulu sama gue?!" geram Audi.
~
"Al?" panggil Kania pelan menghadap Alea yang sedang mencatat.
Alea yang sedang menyalin tulisan Kania ke buku tulisnya, langsung menoleh. "Iya, kenapa?"
"Lo sama Rayhan kenapa sih? Kok gue liat-liat gak kayak biasanya," tanya Kania penasaran dengan apa yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RALEA (Tahap Revisi)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN VOTE SETELAH MEMBACA] ⚠DON'T COPPY MY STORY⚠ __________________________________________________ Terjebak diantara 2 cinta memang sangat sulit, sama halnya dengan yang di alami seorang gadis berparas cantik satu ini. Ia...