Surat Untuk Aero

664 31 5
                                    

Ini adalah salah satu dari sekian banyak surat yang ditulis Kaelyn untuk Aero.
Jangan lupa putar lagu di mulmed selagi baca ini ya. Rekomendasi dari salah satu pembaca. Biar makin mantep🤩

September, 2021

Hai, Ro. Aku nulis surat lagi untuk kamu. Sengaja, sih. Hehehe. Sebelumnya aku mau nanya kabar kamu dulu, seperti biasa. Kamu baik kan? Bahagia kan? Harus iya! Karena tujuan kita saat ini adalah membahagiakan diri masing-masing. Tapi kebahagiaanmu salah satu tujuanku juga sih, hehehe.

Kamu heran nggak kenapa kali ini aku nggak bikin tanggal aku nulis surat ini, cuma bulan sama tahun? Aku sengaja, karena pada tanggal ini, satu tahun yang lalu, kita resmi pacaran. Aku pengen tahu, kamu masih ingat nggak sama tanggal jadian kita? Kamu jahat kalau lupa.

Di tanggal yang spesial ini, aku nggak akan curhat seperti biasanya. Surat ini khusus berisi ucapan terima kasihku ke kamu.

Makasih ya, Ro, karena pernah milih aku sebagai pacar kamu. Aku tahu, cara jadian kita anti-mainstream banget. Bukan dengan cara yang indah untuk dikenang. Tapi aku akan selalu ingat bagaimana cara kamu meyakinkanku untuk menerima kamu. Kamu luar biasa banget waktu itu.

Makasih ya, Ro, karena pernah bikin aku ngerasain jadi cewek paling beruntung di dunia. Aku jujur loh bilang ini, terserah kalau kamu mau bilang aku lebay. Semua yang kamu lakuin ke aku, cara kamu nge-treat aku like a princess, bikin aku ngerasa jadi the luckiest girl in the world. Aku yakin semua cewek di luar sana, apalagi penggemar kamu yang bejibun itu, pasti iri sama aku. Dulu:)

Makasih ya, Ro, karena udah mencintai aku sebesar itu. Aku nggak pernah raguin perasaan kamu, dari awal kita pacaran sampai hubungan kita berakhir. Maaf kalau aku pernah mempertanyakannya dulu. Sekarang aku sadar, cinta kamu nggak pernah pudar meskipun kamu minta putus. Tapi aku nggak tahu, sih, sekarang apakah kamu masih cinta atau nggak. Kalau aku boleh egois, aku pengen rasa itu masih ada. Kalau udah hilang, nggak papa kok karena kamu berhak mencintai seseorang yang lebih baik dari aku.

Aku menyesal terlambat menyadari perasaanku untuk kamu. Kamu mungkin udah bosan karena aku sering ngebahas penyesalanku ini. Tapi bagiku, ini penting dibahas supaya kamu ingat bahwa kamu nggak gagal. Kamu berhasil membuatku mencintaimu dan melupakan Ardian. Kamu berhasil, Ro.

Ro, butuh tiga bulan sampai aku belajar untuk ikhlas. Tiga bulan pertama kita putus, aku berkubang dengan kesedihan. Setiap saat yang aku pikirkan hanyalah bagaimana cara kita agar bisa kembali. Tapi berkat dukungan orang-orang disekelilingku, aku sadar harus tetap jalanin hidup meskipun tanpa kamu. Berat memang, tapi aku akan berusaha. Seperti yang kamu bilang, aku butuh waktu untuk terbiasa tanpa kamu. Doain aku bisa ya, Ro.

Tapi, ikhlas bukan berarti kamu terhapus begitu aja dari hatiku. Aku masih mau menyimpan cinta ini, merasakannya walaupun tanpa balasan. Aku belum berniat untuk menghilangkannya. Kamu seberharga itu untuk aku, Ro. Mungkin kamu nggak akan setuju dengan keputusanku. Nggak papa, ya, Ro? Biarin aku nyimpan perasaan ini, izinin aku mencintai kamu.

Terima kasih udah menjadi guru terbaikku, Ro. Terima kasih udah ngasih tahu aku gimana indahnya mencintai dan sakitnya penyesalan. Mencintai dan dicintai kamu merupakan salah satu hal terindah dalam hidupku.

Dulu aku nggak pernah bilang ini secara langsung ke kami. Sekarang, biarin aku menulisnya dengan sepenuh hati. I love you, Aero Chasel Alger.

*ps: jangan pernah lupain aku, ya. Walaupun nantinya kamu punya pacar baru, tolong ingat aku sedikit aja.

Your ex-babe,
Kaelyn

30 desember 2020

Love,
Vand🦋

AmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang