⚠️Note⚠️
Tiba-tiba aku kepikiran mau bikin spin off ttg Ardian sama Milky selama LDR. Short story aja, 10-20 chapter. Kalian mau nggak?Ribuan mahasiswa duduk di auditorium dengan senyum merekah bahagia di wajah mereka. Hari ini, wisuda periode dua dilaksanakan dengan jumlah wisudawan sebanyak 2.500 orang. Semua wisudawan mengenakan pakaian formal terbaik mereka yang dilapisi dengan jubah. Di kepala mereka terdapat toga dengan tali yang berbeda warna, menandakan dari fakultas mana mereka berasal.
Di antara ribuan wisudawan tersebut, Kaelyn merupakan salah satunya. Gadis yang menggunakan toga dengan tali berwarna ungu itu tersenyum lebar bersama ribuan wisudawan lainnya. Apalagi ketika perwakilan mahasiswa, menghadap rektor untuk memindahkan tali toga mereka. Semua wisudawan bersiap melakukan hal yang sama. Merayakan bahwa kini dibelakang nama mereka, bertambah gelar baru yang akan menuntun mereka menuju masa depan yang lebih baik dan tentunya dengan tanggung jawab yang diemban.
Setelah acara formal wisuda berakhir, Kaelyn segera menuju keluarganya yang hadir dengan formasi lengkap. Ada Cakra, Aletta, Barra, serta Jazmyn dan Garda yang ikut membawa putri kecil mereka yang baru berumur satu tahun lebih. Mereka semua terkhusus hadir demi merayakan momen wisuda si bungsu.
"Selamat, Sayang. Ayah bangga sekali sama kamu." Cakra memeluk erat tubuh putri kecilnya. Ia terharu karena berhasil menemani si bungsu sampai saat ini.
"Anak Bunda memang hebat. Kamu nggak boleh berpuas diri meskipun udah wisuda. Setelah ini ada dunia co-ass yang menanti kamu. Level kesulitannya jauh lebih sulit daripada saat kamu masih seorang mahasiswa sarjana. Kaelyn harus selalu semangat dan berjuang, mengerti?" pesan Aletta dengan senyum haru dan bangga di wajahnya. Kaelyn mengangguk kuat.
"Ngerti, Bunda."
"Akhirnya adik aku udah sarjana." Barra menubruk Kaelyn begitu saja tanpa memedulikan bahwa adiknya memakai high heels saat ini. Kaelyn hampir saja terjungkal jika tidak segera menopang tubuhnya pada Barra.
"Ih, hampir jatuh, nih." Kaelyn memukul kesal punggung Barra. Barra nyengir kecil dan hendak mengacak puncak kepala adiknya. Untung saja Kaelyn bisa cepat berkelit. Rambutnya yang sudah ditata sedemikian rupa bisa hancur jika tangan kakaknya bersarang di sana. Lagi pula, saat ini ia masih memakai toga. Apa kakaknya itu lupa?
"Selamat ya, Kae." Kini giliran keluarga kecil Garda yang bahagia. Jazmyn memeluk Kaelyn karena putri kecilnya sudah digendong oleh suaminya.
"Makasih, Kak Jazzy. Makasih, Kak Garda." Kaelyn melepaskan pelukannya lalu beralih ke keponakannya yang tertawa lucu. Seperti ingin mengucapkan selamat juga pada tantenya itu.
"Keponakan Aunty lucu banget, sih. Gaunnya samaan, ya, sama Aunty?" Kaelyn mencium keponakannya berulang kali yang menimbulkan tawa kecil dari batita itu.
"Kita ke studio fotonya jam berapa, Kae?" tanya Cakra. Kini sudah pukul sebelas siang.
"Jam dua, Yah. Kita kebagian jadwal jam segitu."
"Foto di depan rektorat dulu, yuk, sebelum foto studio. Di sana spot foto wajib tiap wisuda. Kakak sama Kak Jazzy dulu foto di sana, kamu juga harus foto di sana," ajak Barra. Kaelyn mengangguk setuju. Akhirnya sekeluarga itu menuju depan rektorat yang kebetulan bersebrangan dengan auditorium.
Setelah puas berfoto, Kaelyn kembali ke auditorium. Ia ingin bertemu teman-temannya dahulu. Keluarganya menunggu di cafetaria yang tidak jauh dari sana.
Kaelyn tersenyum ketika Ardian mendatanginya dengan boneka beruang yang memakai toga. Laki-laki itu menyerahkan boneka tersebut pada Kaelyn seraya mengucapkan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amare
RomanceAmare (n.) A feeling of deep romantic or sexual attachment to someone. Cinta itu aneh. Kamu tidak tahu apa alasannya muncul atau menghilang. Kamu juga tidak bisa memilih akan jatuh cinta pada siapa. Semua yang dilakukan cinta padamu adalah kejutan y...