Peliharaan

4.4K 450 20
                                    

Taehyung mengikuti langkah jeongguk kedalam kamar mandi, memandang suaminya yang sedang menyikat gigi dengan mata terpejam dan rambut berantakan, satu tangannya sibuk bergerak menyikat gigi dan satunya lagi masuk kedalam kaus menggaruk perut atletisnya.

“Masih ngantuk mas?” taehyung memeluk tubuh tegap itu dari belakang, menyandarkan pipinya pada punggung lebar jeongguk. Suaminya itu berdeham manja sebagai jawaban dan taehyung terkekeh mendengar itu. Suaminya menggemaskan sekali pagi ini. Tangan taehyung terangkat, ia mengelus rambut jeongguk, merapikannya lembut.

Jeongguk menunduk untuk berkumur. Taehyung memajukan kepalanya untuk melihat wajah jeongguk. Bisa ia lihat masih terdapat busa pasta gigi disudut bibir jeongguk. Taehyung pun berpindah kedepan. Berdiri tepat didepan suaminya itu. Ia menghapus jejak busa disudut bibir jeongguk. Tangannya merasakan tekstur rambut halus diarea itu. Tanpa diminta, ia langsung mengambil krim dan alat pencukur. Taehyung mengoleskan krim pada dagu,rahang serata atas bibir jeongguk dan perlahan ia mencukur bulu halus itu hati-hati. Jeongguk yang tadinya memejamkan matanya pun perlahan membuka. Menatap wajah serius taehyung didepannya, sudut bibir jeongguk tak kuasa menahan senyum dan lengkungan itu pun terbentuk.

“Bibirnya jangan gerak ih mas, entar luka” taehyung menjepit bibir jeongguk dengan tangannya. Membuatnya mengatup rapat membentuk garis lurus. Sekon berikutnya taehyung kembali fokus dalam acara mencukurnya. Jeongguk pun memilih diam memperhatikan istrinya yang sangat cantik walaupun masih terdapat garis tepak bantal dipipinya.

“Dah selesai” taehyung bertepuk tangan senang, senyum kotaknya terbit begitu manis. Tangan lentiknya menelusuri rahang jeongguk. Ia tampak puas dengan hasil kerjanya. Dagu dan atas bibir suaminya terasa halus. “Udah lembut, soft soft” taehyung membuat gerakan melingkar disudut bibir jeongguk dengan kedua jari telunjuknya.

“Oh ya? Mana sini coba”

Jeongguk mendekatkan wajahnya, ia menangkup pipi taehyung. menggesekan dagunya pada dagu sang istri sebentar lalu mengecup benda lembut merah didepan bibirnya. “Makasih ya sayangnya mas”

“Sama-sama mas, udah sana mandi”

Selama jeongguk mandi, taehyung pun melangkah ke dapur. Tapi sebelum itu ia mengecek dahulu bayi gendutnya apakah sudah bangun atau belum dan iyel masih nyenyak telungkup diatas tempat tidur dengan boneka kelinci dipelukannya. Taehyung mengecup pipi gembil itu lalu melangkah menuju dapur.

Taehyung membuka lemari es, terdiam sejenak memikirkan apa yang akan ia buat untuk sarapan. Jeongguk lembur semalam, ia pulang dengan tubuh lelah dan langsung mandi lalu tidur tanpa makan malam terlebih dahulu. Taehyung pun mengeluarkan bahan-bahan yang ia butuhkan. Tangannya dengan cekatan mencuci, memotong dan memasukan kedalam wajan untuk segera mengolah semua bahan.

“Tumben masak dek”

Jeongguk muncul dengan iyel digendongannya. Bayi itu mengulurkan tangannya begitu melihat taehyung, ingin digendong oleh sang bunda. “Sama ayah dulu ya yel, bunda lagi masak” jeongguk mencium pipi gembil iyel yang menggembung ngambek permintaannya ditolak.

“Buuu, yahh bububu”

“No, bunda lagi masak. Iyel sama ayah aja” jeongguk meletakan iyel pada kursi bayinya. Iyel semakin tidak suka, ia pun memukul-mukul meja dengan keras. Jeongguk membiarkan saja, ia lebih memilih menyiapkan makanan untuk anaknya. Begitu jeongguk meletakan semangkuk bubur untuk iyel, bayi gendut yang sedang mengamuk itu langsung diam. Ia mengambil sendok lalu memberikannya pada jeongguk. Kode minta disuapin, bahkan mulutnya sudah terbuka lebar. “Aaaa yah aaaaaa”

“Gak mau, tadi iyel gak mau sama ayah” jeongguk duduk didepan iyel, sengaja tidak mau mengambil sendok dari jemari gendut iyel walaupun bayinya itu sudah menyodorkan sendok dan berlonjak-lonjak dalam kursi bayinya agar sang ayah segera menyuapinya.

Mas AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang