Sudah larut memang tapi taehyung masih betah menatap layar tv yang menayangkan film tengah malam. Ia berbaring miring di sofa ruang keluarga dengan nyaman. Sesekali tangannya mengelus perut yang sudah membuncit lucu itu.
Begitu suara pintu terbuka terdengar. Kepala taehyung langsung menyembul dari balik sandaran sofa. Senyumnya mengembang mendengar langkah kaki yang ia yakini adalah sang suami.
“Loh dek, kok belum tidur?” jeongguk membuka kancing lengan kiri kemejanya dan menggulungnya hingga kesiku sambil berjalan mendekati taehyung yang masih tersenyum manis. Kepala berambut ikal lembut itu pun jeongguk usak hingga menimbulkan protes dari pemiliknya. Jeongguk total gemas melihatnya.
“Kan nunggu mas”
“Mas kan udah bilang untuk tidur duluan. Kamu itu butuh istirahat yang cukup” jeongguk memang sudah mengirim pesan bahwa ia akan pulang terlambat untuk mengurusi pekerjaannya yang sedang ada sedikit masalah. Maka ia cukup kaget melihat taehyung terjaga demi menunggunya. Tapi tidak bisa dipungkiri kalau ia sangat senang dibuatnya.
Taehyung meraih jari telunjuk jeongguk, menariknya mendekat lalu menggoyangkannya “Maaf ya mas, rasanya aneh tidur gak dipeluk mas hehe” senyuman kotak itu mengembang.
Gemes gak? Gemes gak? Ya gemes lah masa gak.
Jeongguk berdehem pelan untuk menghilangkan hasrat menguyel-uyel pipi roti sang istri yang begitu menggemaskan. “Iya gak papa, adek gak perlu minta maaf”
“Mas udah makan?” taehyung mendongak setelah ia selesai menggulung lengan kanan kemeja jeongguk hingga siku.
“Belum dek”
Mata taehyung melotot, kesal sekali dengan jawaban enteng jeongguk. Memang ia pikir sudah jam berapa ini sampai belum makan. “Ih mas!”
Jeongguk hanya bisa terkekeh pelan, sama sekali tidak berniat menghindar dari cubitan kecil taehyung pada pinggangnya.
“Adek masakin ya?”
“Gak usah dek. Udah malam, kita istirahat aja ya?”
“Pokoknya adek masakin” senggak taehyung, tangannya terlipat apik didada dengan air muka cemberut kesal.
Jeongguk menyerah. Ia mengangguk pasrah “Mie instan aja biar cepat”
“Mau tidur diluar?”
“Eh eh enggak dek, jangan. Iya-iya mas mau dimasakin selain mie instan” jawab jeongguk gelagapan.
“Nah gitu dong nurut”
Taehyung langsung menuju dapur dan dibuntuti oleh jeongguk. Semenjak hamil anak kedua taehyung memang hobi sekali memasak. Lelaki manis itu semakin suka mencampur bahan-bahan yang ada dikulkas. Ia bahkan tidak peduli apakah itu bahan yang wajar untuk berkolaborasi atau mala nge-war saat dimasak.
“Mas mandi dulu aja” kepalanya menyembul dari pintu kulkas yang terbuka terang. Lalu kembali masuk ketika melihat anggukan dari jeongguk sebagai jawaban. Suaminya itu memasuki kamar mandi bawah yang lebih di khususkan untuk tamu.
“Masak apa ya enaknya?”
Sebenarnya taehyung benar-benar bingung, ia menelusuri isi kulkas. Kepalanya menggeleng setiap melihat sayuran namun juga menggeleng saat melihat daging.
“Masak sayur ribet, apa goreng nugget aja ya? Eh tapi masa nugget sih. Tau gini nurut aja tadi masak mie instan. Taetae sih gak nurut sama suami” misuh-misuh terus sampai bibirnya manyun panjang. Baru saat akan menutup kulkas matanya melihat telur yang tinggal sisa lima butir.
“Nah iya bener. Telur kecap aja kaya yang viral tahun-tahun lalu” senyumnya langsung mengembang. Tanpa membuang waktu taehyung langsung membuat kuah kecapnya. Tangannya dengan lincah mencampurkan kecap manis, kecap asin, lada dan bawang putih cincang. Setelahnya ia mengambil penggorengan dan menuangkan minyak goreng diatasnya. Tidak lupa ia juga sudah mengiris daun bawang sebesar ½ cm dan menumisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Adek
Random"Dek boleh?" tanya jeongguk lembut. dengan rona merah, taehyung pun mengangguk malu. hanya kisah kecil tentang pernikahan Mas Jeongguk dan Dek Taehyung yang manis dan sederhana kookv fanfiction