One Bite : Ayah ayo minta maaf

4.6K 464 23
                                    

Kali ini terinspirasi dari short anime di mulmed. Ayo ditonton. Dijamin gemes.

Taehyung terpekik kaget saat merasakan tepukan dibokongnya. Jeongguk yang lewat dibelakang hanya menyengir senang melihat reaksi menggemaskan taehyung. Lihat saja bibir yang mengerucut kesal itu, begitu menggoda.

"Mas ih! Kalau piringnya pecah gimana coba?" taehyung yang memang sedang mencuci piring pun memercikan air kearah jeongguk yang dibalas kekehan renyah lelaki itu.

"Beli baru" ucap jeongguk tidak merasa bersalah sama sekali.

Kepala keluarga jeon itu kini membuka kulkas, badannya menunduk kemudian meraih selada dan wortel didalam plastik putih transparan khas supermarket. Taehyung melirik sejenak lalu kembali fokus pada piring kotor didepannya. "Stroberinya mas ambil dua ya?"

"No!!"

Taehyung hampir saja melontarkan protesan panjang sebelum akhirnya ia menelan semuanya bulat-bulat. Jeongguk disana, bersandar pada pintu kulkas memandang taehyung dengan tangan terlipat didada. Jangan lupakan juga senyum manisnya yang kali ini terlihat menyebalkan dimata taehyung. "Mas ngerjain adek ya?"

"Hahaha ya lagian pelit banget"

Jeongguk berjalan mendekat, kepalanya menjulur didepan wajah taehyung, menghembus poni yang menutupi mata membuat angin memaksa mata taehyung tertutup lalu menggesekan ujung hidungnya dan mengecup batang hidung mancung sang istri. "Tenang, gak mas ambil kok tobeli taebynya" kekehan renyah itu jeongguk berikan.

Taehyung mendengus malu lalu membuang mukanya "Diem ih atau adek jejelin busa sabun nih"

"Ih takut~" ucap jeongguk dengan nada ngerih dibuat-buat. Terdengar menyebalkan sekali.

Jeongguk mengambil cutting board dan mulai memotong wortel yang ia bawa. Memotongya menjadi empat bagian memanjang lalu meletakan pada mangkuk berwarna putih bergambar kepala kelinci kecil disekelilingnya. Setelah selesai dengan wortel, kini ia menempatkan selada air dimangkuk yang sama persis dengan mangkuk sebelumnya.

"Mas kasih makan joko dulu ya"

"Hm"

Jeongguk tersenyum, melangkah pergi melewati belakang taehyung. tak lupa lelaki itu menghembus tengkuk taehyung dan membuat sang pemilik tengkuk menjerit kaget lalu tak tahan untuk melemparkan sandal yang ia pakai sembari memaki halus sang suami.




Begitu pintu teras belakang digeser, udara pagi yang sejuk dengan angina hangat dan sinar malu-malu matahari menyambut begitu menyenangkan. Nyaman sekali. Jeongguk menoleh, mendapati iyel sedang duduk dikursi malas. Tubuhnya sepenuhnya bersandar pada bantal sandaran kursi yang lembut dan menenggelamkan tubuh gendutnya.

Jeongguk tersenyum melihat perut gendut yang menyembul dari piyama yang tidak terkancing dengan benar. Ia memutuskan berjongkok didekat sang anak. Mengancing ulang piyama itu lalu melirik pada mata iyel yang terbuka tertutup setiap angin menerpa wajahnya. Kelihatan sekali mengantuk. Bahkan kotak permen yang sedari tadi dipegang sudah tergeletak disamping tubuhnya.

Jeongguk melirik "Yel, ayah minta permennya ya?"

Mata iyel terbuka setengah "Hm? Hn" kepalanya mengangguk pelan lalu kembali memejamkan mata.

Kriek kriek

Jeongguk buru-buru menghampiri kelinci gendut yang mulai merajuk karena tidak kunjung mendapatkan sarapannya. Pintu kandang sampai digaruk-garuk tak sabaran melihat majikannya yang lamban sekali. "Iya sabar iya" jeongguk meletakan kedua mangkuk penuh makanan yang langsung disantap tanpa basa-basi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mas AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang