⚠ Celup Celup

8.4K 554 15
                                    

Sudah lebih dari satu jam pesan terakhir jeongguk tidak mendapat balasan. Suami cantiknya itu bahkan tidak mengangkat telponnya. Sungguh tragis, jeongguk yang kini terjebak diruang rapat pun harus menahan diri untuk tidak berlari pulang demi mendapat jawaban atas penasarannya.

“Fokus pak” mingyu mendekatkan diri pada jeongguk dan berbisik tepat ditelinga atasannya itu. Ia cukup jengah melihat jeongguk yang asik melirik layar ponsel atau menggerakan telunjuknya mengetuk-ngetuk meja. Tindakannya sukses membuat ruang rapat menjadi tegang.

Jeongguk menghela nafas, sadar bahwa tindakannya sungguh tidak professional. Ia pun mengangkat wajahnya, menatap setiap wajah yang berada diruang rapat tersebut. Ia menarik senyum menenangkannya “Maaf, sampai mana tadi?”

Suasana berangsur membaik dan rapat pun berjalan begitu lancar. Tak terasa rapat pun berakhir, peserta pun sudah keluar dari ruangan kecuali jeongguk dan mingyu.

“Bapak lagi ada masalah?”

“Gak sih gyu, cuma kepikiran aja” jeongguk menjawab namun matanya masih setia pada layar ponsel.

“Kepikiran apa?”

Tanpa banyak kata jeongguk menyerahkan ponselnya pada mingyu yang kemudian terbelalak kaget.

“Taehyung hamil?”

“Ya itu dia gue gak tau. Daritadi nanya gak dijawab”

“Ya lo pun goblok, bisa-bisanya gak tau” mingyu hampir aja ngebetot pala jeongguk, untung ia ingat kalau ini masih didalam kantor. “Pulang sana lo, jadwal lo biar gue atur ulang. Gak ada hal yang begitu penting juga”

“Emang mingyu yang terbaik. Mingyu best secretary, mingyu best boy”

Jemawa sekali, mingyu mengusak rambutnya kebelakang dengan senyum miringnya “Jelas, mingyu anak bapak heechul ini”

Kalau ditanya menyesal? Jelas jeongguk menyesal memuji sahabatnya itu. “Gue balik ya, mau ketemu istri. lo juga cepatan nyusul, lamar tuh wonwoo. Masa anak bapak heechul gak nikah-nikah padahal gue udah mau nambah buntut”

“Tai”





Jeongguk mengernyitkan dahi begitu memasuki rumah. Begitu sepi, tidak ada suara tv yang menayangkan kartun anak. Tumben sekali juga tidak ada suara langkah terburu dan tubrukan tubuh kecil dikakinya padahal jeongguk sudah mengucapkan salam berkali-kali.

“Sayang? Adek?” masih tidak ada jawaban. Jeongguk pun memutuskan untuk langsung kelantai dua, mungkin saja kesayangannya itu sedang tidur. Mengetuk pintu didepannya dua kali lalu perlahan membuka pintu. Dan benar saja, taehyung memang tertidur. Tapi tunggu, ada yang aneh. Apa jeongguk tidak salah lihat?

Disana taehyung berbaring tengkurap diatas guling, memeluk benda lembut itu dengan kemeja putih polos kebesaran yang terangkat bahkan tidak bisa menutupi paha dan bokongnya yang terbalut celana merah pendek. Lelaki itu tampak begitu nyenyak dalam posisi itu.

Jeongguk mendekat, mengelus rambut lembut taehyung “Adek, bangun dulu. Perutnya gak boleh ditekan gitu” beberapa kali mengguncang pelan bahu taehyung yang menyembul sedikit karena kemeja yang turun namun tidak juga berhasil. Taehyung semakin mengeratkan pelukan pada guling putih itu.

“Sayangnya mas, ayo bangun dulu” tau bahwa usahanya tidak berhasil, jeongguk pun mengalah, ia menarik tubuh taehyung, menggendongnya untuk berbaring telentang. Pergerakannya sudah sangat hati-hati tapi taehyung mala terbangun. Seperti bayi kecil, istrinya itu mengerjap dan mengusak sebelah matanya dengan punggung tangan. Begitu menggemaskan.

“Eughhh mas udah pulang?” buntalan kebahagiaan jeongguk itu menguap lebar lalu disusul dengan senyum kotaknya yang begitu cerah “hehe adek kangen mas. Puluk puluk mas~” taehyung mengulurkan tangannya dan membuka lebar, matanya bersinar meminta untuk disambut dalam pelukan hangat sang suami. Tentu jeongguk menerimanya dengan senang hati. Kepala keluarga jeon itu pun membungkukan badan untuk meraih sang istri dalam pelukan. Lengan ramping taehyung langsung melingkar dileher jeongguk, memeluk erat dan tanpa disangka, lengan kokoh sang suami membawanya dalam gendongan koala. Mengangkat tubuhnya dengan mudah, menepuk-nepuk bokongnya serta mengelus punggung berlapis kemeja putih tipis.

Mas AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang