Saling mengenal bertahun-tahun tidak serta merta membuat Taehyung terbiasa dengan tingkah laku jeongguk yang tidak jarang ajaib. Hal terbaik yang bisa ia lakukan hanya menghela nafas dan menggelengkan kepala. Seperti yang terjadi pagi ini.
Taehyung baru bangun tidur. Tangannya meraba kesamping namun tidak menemukan tubuh hangat suaminya. Matanya pun terbuka perlahan menyamankan diri dengan cahaya yang masuk.
“Mas?” suara taehyung terdengar serak khas baru bangun tidur. Tak butuh panggilan dua kali, kepala dengan rambut berantakan dan mata terpejam menyembul dari balik pintu kamar mandi.
“Dalem dek?”
Taehyung menggeleng. Benar saja tebakan taehyung, suaminya itu menggenakan kaos terbalik. “Hobi banget sih mas tidur gak pakai baju terus bangun-bangun asal comot terbalik gini”
“Hm?” jeongguk mengernyit, masih dengan mata terpejam dan sikat gigi terselip dibibirnya. Taehyung tak bisa menahan gemas. Ia melangkah mendekat. Menguyel pipi itu, mengantarkan protesan dan semburan busa pasta gigi.
“Ihh mas jorok” taehyung dengan brutal menggelap pipinya pakai kaos yang jeongguk kenakan. Menarik kaos itu hingga perut atletis suaminya terumbar.
“Kapok”
Tanpa peduli protesan taehyung, jeongguk memasukan kepala taehyung kedalam kaosnya. Menarik istri cantiknya kedalam kamar mandi. Dan akhirnya desahan terseling teriakan protes menggema dikamar mandi.
Pasangan jeon ini keluar kamar dengan keadaan segar, terutama bapak jeon. Wajahnya lebih berseri dan cerah. keduanya menuruni tangga sambil sesekali bercanda. Sementara diruang tv sudah duduk bayi tiga tahun gendut serta kelinci buntal. Bayi itu tampak cemberut, begitu mendengar suara langkah kaki, kepalanya pun menoleh.
“Kenapa lama sekali? Iyel sudah lapal” tangannya mendorong sang kelinci hingga terguling dari pangkuannya. Lalu kaki gendutnya berjalan menghentak mendekati orang tuanya. “Sudah jam 9 kenapa ayah tidak pelgi kelja? Ayah teyambat?”
Semenjak bisa membaca dan mengenal angka serta jam iyel semakin cerewet. Ia akan menanyakan dan mempermasalahkan banyak hal kepada orang tuanya. “Ayah bilang teyambat itu tidak baik. Kenapa dilakukan?” iyel menyilangkan tangan didada lalu jarinya menunjuk sang ayah “Ayah bad boy” kepala bayi gendut itu menggeleng dramatis.
Jeongguk tertawa geli. Sedikit kesal memang tapi lebih banyak gemasnya melihat sang anak yang semakin lancar berbicara. Ia pun berjongkok menyamakan tinggi dengan iyel. Menepuk kedua bahu bayi itu “Iya ayah bersalah, harusnya ayah tidak terlambat. Maaf ya, ayah gak akan ulangi dan iyel jangan tiru oke?”
“Dimaafkan” iyel ikut menepuk pundak sang ayah “Asalkan ayah gendong iyel sampe dapul. Deal?”
Jeongguk merunduk, menyelipkan kepalanya diantara kaki iyel. Lalu dengan hati-hati berdiri. Membiarkan sang anak duduk dipundaknya dan berteriak senang sambil mencengkram helaian rambutnya. “Go Go Go ayah”
“Iyel mau sandwich?”
“Pakai telul dan sosis?”
“Iya. Mau?”
“Mau bunda”
Taehyung pun mengangguk. Sudah menahun menjadi ibu rumah tangga membuat tubuhnya bergerak lincah menyediakan susu dan jus mangga. Kali ini hanya jus mangga kemasan karena ia tidak sempat membuat sendiri. “Mas juga mau sandwich?”
“Boleh dek”
“Ayah?”
“Iya jagoan?” jeongguk yang baru akan menyeruput jus mangganya tidak jadi karena panggilan sang anak. Bayi itu lalu menunjuk ruang tv tempatnya menonton bersama Joko –kelinci gendut putihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Adek
Random"Dek boleh?" tanya jeongguk lembut. dengan rona merah, taehyung pun mengangguk malu. hanya kisah kecil tentang pernikahan Mas Jeongguk dan Dek Taehyung yang manis dan sederhana kookv fanfiction