Kaki ramping itu taehyung naikan keatas meja, sesekali ia goyangkan seiring senandung pelan yang ia gumamkan. Tangannya sendiri dengan semangat bergulir kesana kemari diatas layar ponsel. Ia sedang bermain games fashion. Mendandani karakternya agar mempesona. Games yang selalu jeongguk bilang tidak menantang dan hanya dimainkan oleh noob saja. Suaminya itu memang cocok dibetot satu lidi.
Sudah tiga karakter berhasil taehyung dandani, bahkan yang keempat juga hampir selesai namun sampai saat ini kehadiran dua jagoannya itu belum juga muncul. Taehyung pun melirik jam yang tertera diponselnya. Helaan nafas pun keluar begitu saja.
“Udah setengah jam belum juga selesai ini dua kinci” taehyung mematikan ponselnya lalu memasukan kedalam saku celana. Ia dengan menghentak-hentak melangkah menuju lantai dua, lebih tepatnya ke kamar utama.
Suara obrolan samar terdengar dari dalam kamar mandi. Taehyung mendekatkan telinganya pada pintu, mendengar dalam diam.
“Yah bentuk yang lain bisa? Jangan bulat, yel bosen”
“Iyel mau bentuk apa?”
“Gajah”
“Ok wait”
Setelahnya tidak terdengar obrolan, hanya terdengar suara hembusan nafas berat lalu bunyi letusan kecil dibarengi kekehan renyah dari keduanya. Taehyung jadi semakin mengernyit bingung, sedikit penasaran dengan kegiatan apa yang sedang dilakukan dua jagoannya itu didalam.
“mungkin harus pakai teknik biar bisa”
“Oh yel tau! Teknik kaya spongebob”
Suara langkah kaki kecil dilantai yang basah pun terdengar “Kaya gini yah, telus gini. Telus melihat tiga kali. Satu dua tiga. Lalu belputal~”
Ok cukup, taehyung benar-benar penasaran sekarang. Tanpa peringatan, ia langsung membuka pintu kamar mandi itu yang syukurnya tidak dikunci. Betapa terkejutnya taehyung mendapati lantai kamar mandi yang harusnya kering berubah seperti jalanan yang keguyur hujan lebat. Basah, becek atau apapun itu.
Didepannya, balita tiga tahun telanjang hanya tertutup busa dibeberapa bagian tubuh sedang memegang tongkat peniup gelembung. Tak jauh darinya ada sang ayah yang dengan tampang polos menumpuhkan dagu pada lipatan tangan diatas pinggiran bathtub.
“Astaga Jeongguk! Iyel!”
Kedua lelaki berbeda usia itu mengkerut takut, terutama jeongguk yang langsung keluar dari bathtub dan menggendong iyel dan mengguyur diri dibawah rintik shower. Taehyung mengelus dadanya, mencoba sekali lagi bersabar dengan pola tingkah suaminya yang cukup kekanakan mengimbangi anaknya sendiri.
“Lima menit. Kalau lebih lima menit abis kamu mas”
Kurang dari lima menit jeongguk dan iyel menemui taehyung yang duduk memegang ponsel diruang tamu. “Ayo dek berangkat”
Dari atas kebawah balik lagi keatas. Tahan tae tahan, suami mu itu memang hobi bikin naik darah. Taehyung meletakan ponselnya diatas meja dengan sedikit keras. Bunyinya sudah cukup membuat jeongguk menelan ludah gugup.
Salah lagi nih gue, batin jeongguk berteriak.
“Berapa kali adek bilang, pakai baju yang bener”
“Loh ini kan udah bener”
“Maksud adek pakai baju yang rapi”
Jeongguk menurunkan iyel dari gendongannya, dan bocah itu langsung berjalan mendekat pada taehyung. Memanjat keatas sofa dan menyandarkan diri pada sang bunda yang mati-matian menahan kesal. “Kita cuma mau belanja bulanan dek”
“Ya tapi gak pakai celana pendek sama kaus longgar mas yang udah keseringan dicuci itu. Warnanya bahkan udah gak jelas begitu. Nah nah itu lagi sandal mini market. Ganti cepat”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Adek
Random"Dek boleh?" tanya jeongguk lembut. dengan rona merah, taehyung pun mengangguk malu. hanya kisah kecil tentang pernikahan Mas Jeongguk dan Dek Taehyung yang manis dan sederhana kookv fanfiction