Mas Adek

Taetae Bosan

Jeongguk baru saja pergi kerja satu jam yang lalu. Dan disinilah taehyung, berselonjor disofa depan tv dengan setoples keripik kentang bertabur bumbu balado dipelukannya. Mulutnya bahkan tidak berhenti mengunyah bahkan pipinya sampai menggembung penuh. Tangan kirinya yang bebas ia pakai untuk memencet tombol remote, mengganti chanel tv sampai akhirnya berhenti pada tayangan infotaiment yang menampilkan sepasang kekasih yang baru saja menikah diusia muda namun akhirnya bercerai di dua bulan pernikahan mereka.

“Tuh kan bener apa yang aku bilang. Mereka nih pasti nikah Cuma buat nutupin skandal aja. jimin sih gak percaya” keripik kentang itu kembali masuk banyak-banyak kedalam mulut. Bunyi kriuk terdengar cukup keras.

“orang nikah biar gak ketuduh prostitusi online, setelah rumor redah terus cerai deh. Ih pasti mereka berdosa banget. Pernikahan kan bukan mainan”

Capek mengomel sendiri akhirnya taehyung mengganti chanel yang menampilkan sinetron anak-anak SMA yang balapan liar demi memperebutkan seorang gadis.

Kali ini bibirnya tidak berkometar karena asik mengunyah tapi dari ekspresinya semua orang juga tau bahwa ia terganggu dengan jalan cerita yang disuguhkan. Akhirnya ia mengganti lagi channel tv itu. Berita tentang ekonomi Negara. Hanya beberapa detik ia langsung mengganti.

“Tae gak ngerti bursa saham”

Taehyung terus memencet tombol sampai ia berhenti di channel yang menampilkan penguin biru bertopi bersama teman-temannya. Air muka lesu taehyung langsung berubah cerah melihatnya. Senyum kotaknya terbit begitu indah.

“Wow it’s pororo. Halo pororo. Halo semua, halo semua.. ayo bermain dengan si pororo. Halo semua halo semua.. ayo bermain poro poro pororo. Porong porong pororo~~~”

Suara taehyung memenuhi ruangan, bahkan mengalahkan suara opening dari kartun kesukaannya itu. Tangannya terkepal keatas bergerak kekanan-kekiri sedangkan badannya berlonjak-lonjak disofa empuk.

Pembantu rumah tangga mereka yang baru seminggu berkerja dan hanya datang dipagi hari untuk membereskan rumah, mencuci dan menyetrika pakaian pun menggelang melihat sang majikan terlihat seperti bocah taman kanak-kanak.

Kekehan imut terus terdengar dari taehyung setiap penguin biru favoritnya muncul dan berbuat lucu. Matanya serius sekali menatap lekat layar televise. Sampai tidak terasa sudah satu jam dan kartun pun selesai. Wajah taehyung pun kembali lesu.

“Bosan”

Taehyung meraih ponselnya, membuka instagram sebentar, tidak menarik. Membuka twitter sebentar, fan war kpoper. Membuka youtube, isinya prank atau artis pamer harta. Ia pun kembali meletakan hpnya.

“Mbak Win~~”

“Iya Mas?” mbak win pun berjalan cepat menuju ruang tv, menemui majikan cantiknya itu yang masih setia goleran disofa. Dulu pernah mbak win memanggil taehyung ibu. Tapi bocah itu mala merajuk dan mendiamkan mbak win selama satu jam. Dia laki-laki katanya, makanya mbak win memutuskan untuk memanggil taehyung mas dan memanggil jeongguk pak. Padahal jelas-jelas usia jeongguk lebih muda dua tahun dibanding taehyung.

“Bosen mbak. Main yuk”

“Walah mas, kerjaan saya belum selesai loh ini”

“Ishh, yaudah deh mbak win lanjut kerja lagi”

Mbak win pun kembali keruang cuci untuk melanjutkan cuciannya yang belum selesai.

Jimin sayangnya tae

Tae, gue lagi ribet ini.
Anak gue mencret. Ntar gue hubungi lagi ya. Bye sweetie

Bibir taehyung pun mengerucut sebal. Ia bosan sekali. Ia tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah selain masak oleh jeongguk. Tidak ingin taehyung kecapekan katanya tapi kalau tidur-tiduran gak jelas begini kan taehyung jadi bosan sendiri. Taehyung jadi sedikit menyesal meninggalkan pekerjaannya sebagai editor majalah fashion setelah menikah. Tidak, jeongguk tidak pernah memaksa taehyung untuk berhenti. Ini memang keinginannya untuk mengurus keluarga setelah menikah. Lagian ia juga punya suami kaya, untuk apa capek bekerja bukan?

Apa taehyung temui jeongguk aja ya? Tapi takutnya jeongguk juga sibuk. Tadi pagi ia juga sedikit buru-buru karena ada briefing pagi dengan semua manager untuk mengetahui kendala apa yang terjadi dari setiap divisi.

Jeongguk memang bekerja sebagai general manager sebuah hotel bintang enam bernama Art Maze Hotel. Hotel milik keluarga yang dulunya sempat hampir bangkrut namun bisa dibangkitkan kembali hasil usaha jeongguk dan kakak laki-lakinya. Dan sekarang hotel mereka sudah memiliki delapan cabang yang tersebar diseluruh nusantara. Hotel yang jeongguk pegang adalah hotel pusat. Satu-satunya yang berbintang enam, sisanya berbintang lima.

Mas?

Dalem dek?

Hehe sibuk?

Lumayan. Kenapa?

Gak jadi deh

Loh kenapa? Bilang aja sayang

Bosen
Mau kesana boleh?

Boleh lah, sini.
Tadi mas lihat ada Strawberry mousse kesukaan kamu di resto
Langsung kesana aja. sebut nama mas ntar anak f&B service pasti sediain.

Terus adek makan sendiri?

Haha enggak sayang, ntar mas turun kalau kamu udah sampe.
Chat aja

Sayang mas

Sayang adek

Begitulah akhir dari kebosanan taehyung. Ia pun pergi kehotel tempat jeongguk bekerja, menikmati strawberry mousse yang begitu enak ditemani oleh suami tampan yang setia mendengar cerita absurdnya. Ketiduran diruang  kerja sang suami sampai akhirnya jam kerja berakhir dan mereka pulang bersama.