Family Trip

2.8K 321 18
                                    

Masih pagi namun taehyung sudah dibuat kesal. Ia sudah berkutat didapur, membuat jus wortel collab tomat serta mengoreng dua telur ceplok setengah matang dengan taburan garam dan lada hitam diatasnya. Kuning telurnya mengkilat lezat dan siap meleleh saat ditusuk ujung garpu. Jeongguk belakangan sedang suka sekali sarapan seperti itu.

Begitu taehyung selesai urusan dapur, ia berjalan menuju lantai dua. Tangannya dengan cekatan mengambil pakaian kerja jeongguk lalu mendekat pada tempat tidur. Diatas sana ada gulungan selimut yang jelas membalut suaminya yang masih betah dialam mimpi. Taehyung mengacak rambut halus jeongguk yang menyembul, ia sudah bersiap untuk membangunkan sang kepala keluarga namun terhenti dengan suara serak khas baru bangun tidur. Dengan masih terpejam jeongguk bergumam “Mas gak kerja dek, ambil cuti”.

Jika ditanya gimana taehyung. Tentu saja ia kesal sekali. kalau saja jeongguk memberitahunya sejak awal, ia kan bisa ikut bergulung didalam selimut lebih lama.

“Masih aja manyun dek” jeongguk melirik dari balik bulu matanya. Taehyung yang mendengar semakin memanjangkan kerucutan bibirnya. Ia melipat tangan didada, memandang jeongguk yang kini kembali fokus pada telur ceplok dihadapannya. Lelaki itu sialnya begitu tampan dengan rambut yang mulai panjang dan bergelombang berantakan namun halus jika disentuh mampu membuat manyun taehyung menguar menjadi senyum lembut. Melihat jeongguk yang lahap mengunyah masakan sederhananya selalu membuat mood taehyung naik drastis.

“Ya habisnya sebel banget. Kan mas bisa bilang dari kemaren”

“Kejutan?”

“Kata adek sih nyebelin” taehyung mendengus membuat jeongguk terkekeh pelan. Jika orang lain akan malas diomelin pagi-pagi begini, tidak bagi jeongguk. Menurutnya  jika itu taehyung yang menggembungkan pipi sambil mengomel, sungguh terlihat cantik dan menggemaskan. Jeongguk berani bertaruh pasti semua orang akan setuju dengannya namun jeongguk serakah, ia mana mau membagi pemandangan indah ini.

“Kok mas ambil cuti? Emangnya hotel lagi sepi?” taehyung bertanya saat jeongguk sudah selesai dengan sarapannya. Suaminya itu bahkan sudah membereskan piring kotor dan mencucinya.

Jeongguk mengibas-ngibaskan tangannya yang basah, percikan air terbang kemana-mana membuat taehyung melotot dan jeongguk Cuma menyengir tanpa merasa bersalah. “Mau jalan-jalan”

“Kemana?”

“Rahasia”

“Ih kok gitu” taehyung berpindah, duduk dikursi samping jeongguk. ia menarik tangan suaminya, mengelusnya lembut. “Kita kan udah menikah mas, gak ada yang boleh ditutup-tutupi”

Jeongguk tertawa, ia mengusap wajah taehyung membuat manisnya itu terkejut dan memejamkan mata “Pinter banget ya dek ngerayunya. Yaudah deh mas kasih tau. Tapi ada syaratnya”

“Apa apa?” tanya taehyung antusias, ia benar-benar penasaran. Sudah cukup lama juga mereka tidak jalan-jalan. Mungkin sudah lebih 3 bulan karena baby illa sempat dilarikan kerumah sakit karena masalah percernaan. Dan sekarang semuanya sudah baik-baik saja, taehyung merasa mereka memang membutuhkan liburan.

Jeongguk mendekat, berbisik pada cuping telinga taehyung, sengaja sedikit menghembuskan nafas hangatnya “Mas kasih tau didalam kamar mandi, ayo mandi bareng”.

“Aduh kok mas dipukul sih dek”

“Mesum mu itu loh mas”

“Yauda kalau gak mau”

“Isshh isshh adek kan penasaran. Yauda iya mandi bareng, tapi jangan masuk”

Jeongguk menyeringai penuh kemenangan “Iya, makeout aja. Janji deh”
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mas AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang