after marriage (D+5)

3.3K 356 20
                                    

Wajah damai jeongguk menjadi pemandangan pertama saat taehyung membuka mata. Pandangannya menelusuri setiap jengkal pahatan indah itu. jidat sempitnya yang tertutup beberapa rambut, bulu mata panjang lurus namun tidak lentik, hidung mancung yang ingin sekali taehyung sentil hingga memerah. Taehyung tersenyum lantas mengalihkan pandangan pada bibir tipis lembut itu.

Sentuh tidak ya?

Perlahan jari telunjuk taehyung bergerak mendekat. Jatuh pada lekukan kecil diatas bibir jeongguk. Dengan sangat pelan dan hati-hati taehyung mengikuti bentuk bibir itu.

“Auw. Ih mas kok digigit”

Taehyung cemberut dengan jari yang masih diantara gigi atas dan bawah jeongguk. lelaki itu terkekeh dan perlahan membuka matanya. “Lucu ya dek”

“Lucu apanya?”

“Lucu cara kamu bangunin suami. Elus-elus bibir mas”

Taehyung memerah, malu karena tertangkap basah akan tindakannya. Maka dengan cepat ia ingin berbalik, mungkin sekedar memunggungi jeongguk, menyembunyikan rona dipipinya. Tapi tangan kokoh jeongguk menahan pinggangnya.

“Mau kemana? Gak mau pegang bibir mas lagi?” sialan sekali memang jeongguk ini. Sudut bibirnya terangkat, tersenyum begitu menyebalkan. Taehyung berontak, berusaha untuk melepaskan diri. “Ih apaan sih mas, udah sana mandi. Ntar telat” tangan itu mendorong dada jeongguk yang mala semakin mendekat, jangan lupakan juga bibirnya yang kini manyun minta dicium.

“Cium dulu dong suaminya”

“Gak mau”

“Dek, ayo dong, dikit aja. Morning kiss”

Taehyung menutup bibir manyun jeongguk dengan tangannya, berusaha sekuat tenaga untuk menyingkir dari kukuhan sang suami. “ih gak mau, adek belum gosok gigi”

Tidak menyerah, jeongguk semakin menarik pinggang taehyung mendekat. Membuat tubuh keduanya sukses menempel dalam dekapan hangat dibalik selimut lembut. Beberapa detik mereka habiskan saling memandang, mematung menikmati suasana nyaman pagi dan pemandangan indah masing-masing. Taehyung dengan hidung sedikit merah dan rambut berantakan khas bangun tidur adalah favorit jeongguk. Dan jeongguk dengan garis halus cetakan bantal dan pipi yang sedikit tembam khas pagi hari selalu indah dimata taehyung.

Chu

Satu kecupan taehyung terima. Matanya otomatis memejam kaget lalu terbelalak. “Ih mas! Kan adek udah bilang kalau adek belum –“

Chu

“Biasanya juga gak gosok gigi dulu. Kan lebih enak, aromanya khas”

Tangan taehyung mencapit kulit perut jeongguk. lelaki itu tidak memakai atasan jadi semakin gampang bagi taehyung untuk melancarkan serangan. “Tuh sih namanya mas jorok”

Jeongguk tersenyum, menggesekan pucuk hidungnya pada milik taehyung. Badannya bergerak sendiri memeluk tubuh itu lebih erat, mengenggelamkan wajah pada lekuk leher taehyung. Aroma taehyung yang tidak berubah. Campuran hangat dan kenyamanan. Ingatkan jeongguk untuk melakukan ini tiap pagi.

“Full, baterai mas full. Makasih adek sayang” mengusak poni taehyung lalu bangkit, mendudukan diri, bersila diatas tempat tidur dan merenggangkan badannya.

Pergerakan otot punggung jeongguk menarik perhatikan taehyung maka ia ikut bangkit, dari belakang, tangannya bergerak menelusuri pundak kokoh jeongguk lalu turun kedada dan mengalungkan didepan leher suaminya itu. ia tersenyum “Adek buat sarapan dulu ya”

“Kopi ya dek” ucap jeongguk sambil menoleh, hidung mereka nyaris bertabrakan. Senyum taehyung menghilang digantikan kerucutan dibibir. Jangan ditanya bagaimana jeongguk, lelaki itu menggigit dalam pipinya sendiri. Gemas gila dengan pasangan hidupnya ini.
“Kan adek udah bilang gak ada lagi kopi untuk sarapan”

Mas AdekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang