Bukan cowok namanya kalau ga pake kekerasan.
•Dio••H A P P R E A D I N G•
Bel istirahat kedua telah berbunyi. Syahfa dan kedua teman nya itu tengah membereskan buku-buku pelajaran yang mereka pakai untuk pelajaran tadi.
"Kuy kantin!" Seru Alna bersemangat.
"KUYY!!" Sahut Karin dan Syahfa serempak.
Mereka bertiga beranjak dari tempat duduk nya. Berjalan keluar dari kelas IPS 2 itu.
Mereka berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah yang terlihat ramai. Dengan posisi Syahfa ditengah, Alna dan Kiarin disisi samping Syahfa.
Mereka melewati tikungan koridor. Berjalan menuju kantin utama yang terlihat ramai sekali.
Syahfa memberhentikan langkah nya, dengan itu Alna dan Karin juga memberhentikan langkah nya.
"Ada yang kosong gak." Ucap Syahfa pada Alna dan Karin.
Karin mendongak kan kepala nya. Melihat lihat meja kantin yang belum ditempati murid-murid itu.
"Gak ada deh kaya nya yang kosong. Liat tuh penuh semua." Ucap Karin mengedarkan pandangan nya.
"SPP doang mahal, meja kantin terbatas." Cetus Alna.
Syahfa dan Karin pun sontak tertawa geli mendengar cetusan teman nya ini. Memang, diantara pertemanan mereka Alna lah yang paling cerewet.
"Yaudah gih Lo pada pesen dulu. Biar gue nunggu disini, ntar kalau ada yang kosong langsung gercep gue." Titah Syahfa.
"Okey,Lo nitip apaan?" Tanya Karin.
"Batagor aja deh sama es teh." Syahfa merogoh saku seragam nya, meraih uang berwarna hijau itu, memberikan nya pada Karin.
"Okey bye bitch." Canda Alna yang melenggang pergi dengan Karin.
"Bye to Anhar." Sahut Syahfa menatap punggung Alna dan Karin yang sudah berada di kerumunan.
Syahfa mengalih kan pandangan nya. Mengedarkan pandangan nya ke seluruh meja kantin. Memerhatikan satu-satu orang di sana, Syahfa tengah mencari orang sekarang.
"Aka mana sih!" Gerutu Syahfa sendiri.
"Apa jangan-jangan Aka masih dikelas."
"Gue susul deh, eh h tapi tunggu Batagor gue aja kali ya, biar bisa gue kasih Aka. Barangkali aja Aka belum makan." Gumam nya.
Syahfa berjalan menyusul Alna dan Karin yang berada didalam kerumunan itu. Syahfa menerobos orang orang yang sedang mengantri disana.
"Punya gue udah?" Tanya Syahfa yang berdiri di dekat Alna.
"Udah nih, tinggal nunggu punya Karin."
"Lah fa, Lo ngapain ngekor." Ucap Karin melihat Syahfa di samping nya.
"Yaudah punya gue sini." Syahfa merampas makanan milik nya dari tangan Alna. "Lo makan berdua aja, gue mau ke kelas Aka." Seru Syahfa yang berlari pelan meninggal kan Karin dan Alna.
Mereka berdua hanya bisa menatap punggung Syahfa yang kian menjauh. Tak bisa berkata, kalau sudah perihal Aka.
✨
Syahfa berjalan menyusuri koridor dengan tangan yang berisi batagor dan es teh ditangan nya.
Berjalan menuju kelas Aka yang terdapat di ujung sana. Memang jauh jarak antara kelas Aka dan kelas Syahfa. Tentu saja, kelas nya unggulan. Hanya orang-orang pintar yang dapat masuk kedalam kelas paling ujung itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AKASYA
Teen Fiction🔴 END | SUDAH TERBIT PART MASIH LENGKAP > BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA "Cih, cewek murahan!" "Udah tau Aka gak suka, masih aja dikejar-kejar!" "Gak ada harga dirinya!" "Jadi cewek tu punya harga dirinya kek!" "Urat malu nya udah putus kali." Berba...