Empatenam💅

104K 7.3K 1.2K
                                        

Aku nyerah
~syahfa~
°°

H A P P Y R E A D I N G
Let's enjoy
-
-
-
-
-
-

Syahfa berjalan mengendap,menunduk kan sedikit kepala nya kebawah. Menutupi sedikit wajah nya menggunakan topi. Syahfa sedang memakai topi berwarna dongker, memakai baju kemeja berwarna putih dan celana jeans, menopang ransel di pundak sebelah kanan.

Syahfa melewati tembok menjulang tinggi itu. Membuka pintu kecil yang terbuat dari seng, Syahfa harap ia akan menemui sosok yang akan ia temui sekarang.

Syahfa menutup kembali pintu itu, Ia mengedarkan pandangan ke setiap sudut belakang sekolah nya. Berjalan sedikit ke lorong gudang.

Tepat! Syahfa menemukan sosok pria itu disana.

Syahfa dapat melihat Aka yang sedang merokok disana. Pria itu tengah menatap Syahfa dengan tatapan terkejut.

"Syahfa." Panggil nya menatap Syahfa yang berdiri tak jauh dari jarak nya.

Syahfa memberikan senyum manis. "Jangan kaget gitu."

Aka mengisap rokok yang sudah memendek itu dan langsung membuang nya. "Lo ngapain disini?"

"Menurut kamu? Ya aku mau ketemu kamu." Ucap Syahfa.

"Ngapain lo mau ketemu gue?" Ucap Aka dengan nada dingin andalan nya.

Syahfa berjalan mendekat pada Aka, menduduk kan dirinya pada meja yang tak layak pakai itu disana. Menggerak-gerak kan kaki nya yang tergantung. "Aku mau ngomong sesuatu." Ujar nya pada Aka yang berdiri tepat disamping Syahfa, pria itu sedang bersandar pada tembok gudang.

"Apa."

Syahfa menarik seulas senyuman, menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong. "Sampai saat ini aku masih mencintai kamu Aka. Kamu alasan aku untuk selalu semangat jalanin hidup, tapi mulai hari ini aku bakal berhenti buat ganggu hidup kamu. Aku bakal berhenti buat ngejar ngejar kamu. Aku bakal berhenti buat merjuangin kamu. Aku bakal nyerah." Ucap Syahfa. Ia memalingkan wajah nya menatap Aka, menatap sendu wajah pria itu. Berusaha untuk membendung air matanya. "Suatu kabar baik bukan buat kamu?"

"Tenang aja, aku bakal perlahan buat menjauh dari kamu. Hari ini juga hari terakhir aku mengangumi kamu."

Reflek Aka tersentak, ia meneguk Saliva nya. "K-kenapa lo nyerah? Kenapa lo berhenti gitu aja? Kenapa lo udahin perjuangan lo yang udah sejauh ini?"

Syahfa kembali menatap mata Aka. "Buat apa? Buat apa masih mencintai seseorang yang jelas-jelas dia gak suka sama kita. Yang udah jelas hatinya bukan buat kita. Hati aku sakit ka, gak cuman hati aku aja, melainkan badan aku juga ikut sakit. Aku capek, capek banget sama hidup aku." Lirih Syahfa sendu.

Syahfa tertawa mencekam. "Mengagumi tanpa bisa memiliki, Is another level of pain bukan? Sekarang aku percaya dengan kata-kata yang bilang. Cowok itu semakin dikejar, semakin diperjuang kan, semakin seenak nya sendiri dan semakin buat diri kita sakit hati."

Syahfa tersenyum, pelupuk matanya sudah dipenuhi oleh air mata. Tak lama lagi pasti cairan bening itu akan tumpah. "Coba deh kamu bayangin, gimana rasanya menaruh perasaan pada orang yang hanya menganggap kamu bukan siapa-siapa, sakit gak sih?"

"Jika suatu saat nanti semesta tidak akan mempersatukan aku sama kamu. Gapapa, aku gak akan pernah menyesal kalau aku pernah mencintai kamu sampai sedalam ini. Tapi kamu ketahuilah Aka, betapa terluka nya hati aku ngutarain ucapan ini." Ucap Syahfa sendu.

AKASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang